DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Museum Nusa Tenggara Barat Gelar Pertunjukan Wayang Sasak, Menjaga Tradisi Budaya Masyarakat Pulau Lombok

image
Dalang Lalu Nasib AR (kedua kanan) menampilkan pertunjukan wayang sasak di Lapangan Kolaborasi Museum NTB, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 21 September 2024. (ANTARA/Sugiharto Purnama)

Masyarakat Suku Sasak juga memiliki lima dalang bocah yang diharapkan bisa meregenerasi para dalang sepuh yang kini masih aktif mementaskan wayang sasak di lapangan-lapangan terbuka.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB Lalu Abdurrahim mengatakan pemerintah daerah terus berupaya melestarikan wayang sasak agar tetap eksis dengan membina para dalang muda.

Cerita-cerita yang dibawakan oleh dalang tidak hanya membahas tentang kisah kerajaan masa lampau, tetapi harus relevan dengan kondisi saat ini yang banyak dialami oleh para generasi muda, seperti sampah, polusi udara, pentingnya pendidikan, ataupun dampak pernikahan dini.

Baca Juga: Panglima TNI Yudo Margono: Perang Israel-Palestina Ibarat dalam Pewayangan Jawa Sudah Ampyak Awur-Awur

"Pertunjukan wayang sasak bisa menjadi sarana komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat," pungkas Abdurrahim.

Pada 2013, wayang sasak mendapat pengakuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Cerita wayang sasak mengambil cerita tentang kisah Amir Hamzah yang merupakan paman Nabi Muhammad SAW.***

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait