Museum Nusa Tenggara Barat Gelar Pertunjukan Wayang Sasak, Menjaga Tradisi Budaya Masyarakat Pulau Lombok
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 22 September 2024 08:24 WIB
Masyarakat Suku Sasak juga memiliki lima dalang bocah yang diharapkan bisa meregenerasi para dalang sepuh yang kini masih aktif mementaskan wayang sasak di lapangan-lapangan terbuka.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB Lalu Abdurrahim mengatakan pemerintah daerah terus berupaya melestarikan wayang sasak agar tetap eksis dengan membina para dalang muda.
Cerita-cerita yang dibawakan oleh dalang tidak hanya membahas tentang kisah kerajaan masa lampau, tetapi harus relevan dengan kondisi saat ini yang banyak dialami oleh para generasi muda, seperti sampah, polusi udara, pentingnya pendidikan, ataupun dampak pernikahan dini.
"Pertunjukan wayang sasak bisa menjadi sarana komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat," pungkas Abdurrahim.
Pada 2013, wayang sasak mendapat pengakuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Cerita wayang sasak mengambil cerita tentang kisah Amir Hamzah yang merupakan paman Nabi Muhammad SAW.***