Manusia Tanpa Agama: Manusia Bisa Hidup Maju dan Sejahtera Tanpa Agama
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 07 September 2022 19:20 WIB
China, Jepang, Rusia dan Prancis adalah bangsa berkebudayaan tinggi meski tak mengakui agama.
Negara negara bangsa dan negara sekuler liberal tidak menolak agama tapi juga tak menempatkan nilai agama sebagai acuan.
Pengalaman traumatis kediktatoran lembaga keagamaan - di Eropa pada abad pertengahan khususnya - membuat mereka memisahkan aturan agama dan aturan negara.
Baca Juga: 13 Sikap Ahlussunnah Terhadap Pemerintah Kaum Muslimin
KETUHANAN yang Maha Esa adalah produk negara bangsa, dan produk sekulerisme yang menempatkan semua agama pada Tuhan yang Esa. Tidak merujuk pada satu Tuhan dari agama tertentu.
Warga dari negara bangsa bebas menyembah Tuhan yang mana saja sesuai keyakinannya. Sebab dari sana diharapkan lahir nilai nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Persatuan, musyawarah dan keadilan sosial.
Risalah ini tak mendorong Anda untuk meningalkan agama, melainkan untuk menyadarkan kita semua agar agama meningkatkan kebudayaan dan kemanusiaan.
Hendaknya memilih dan memilah ajaran ajaran agama yang meningkatkan kualitas manusia dan kemanusiaan. Meningkatan kepada tanah kita pada tanah air dimana kita lahir. Juga kecintaan pada kebudayaan yang diolah oleh bangsa sendiri.
Baca Juga: Mantan Bupati Banyuwangi Azwar Anas Dilantik Presiden Jokowi Jadi Menteri PAN RB Siang Ini
Jangan menerima ajaran agama yang memusuhi kesenian dan kebudayaan. Olah budi daya manusia.