DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Kolaborasi Pemerintah dan Save the Children Indonesia Bebaskan Anak dari Karies dan Wujudkan Bebas Karies 2030

image
Anak-anak sekolah dasar di Luwu Utara dan Luwu Timur pada Kamis, 12 September 2024 mengikuti rutinitas harian menyikat gigi untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut sejak dini. ANTARA/HO-Save the Children Indonesia

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah berkolaborasi dengan Save the Children Indonesia dalam mewujudkan Indonesia bebas karies 2030, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan kesehatan gigi dan mulut, terutama pada anak-anak.

Dalam rilis yang disiarkan oleh Save the Children Indonesia di Jakarta pada Kamis, 12 September 2024, pihaknya melalui program Healthier Smile melanjutkan upaya Pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebiasaan sederhana seperti menyikat gigi terhadap kesehatan anak-anak.

“Di Save the Children, kami percaya bahwa dengan program Healthier Smile, kami tidak hanya mengajarkan anak-anak cara menjaga gigi mereka, tetapi juga melibatkan orang tua dan guru dalam proses tersebut. Ini bukan hanya tentang mencegah karies, tetapi tentang membangun rutinitas sehat yang akan membantu anak-anak tumbuh lebih sehat dan bahagia,” jelas Interim Chief of Advocacy, Campaign, Communication and Media Save the Children Indonesia, Tata Sudrajat.

Baca Juga: Inilah Penyebab Bau Mulut Ketika Puasa dan Cara Mengatasinya

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3 persen).

Pada Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Sulawesi Selatan menduduki peringat kedua terbanyak terkait masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia yaitu 68,4 persen lebih banyak dibandingkan rata-rata nasional (56,9 persen).

Angka itu mencerminkan perlunya peningkatan edukasi dan perubahan perilaku dalam menjaga kesehatan gigi, terutama di kalangan anak-anak.

Baca Juga: Dokter Gigi: 50 Persen Populasi Dunia Punya Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut

Oleh karena itu, sejak April 2022 hingga Maret 2023, program Healthier Smile yang dijalankan di Luwu Utara dan Luwu Timur telah menjangkau 20,091 siswa, 475 orang tua, 1,151 guru dan 155 tenaga kesehatan.

Program yang bekerja sama dengan Yayasan Celosia Marennu Indonesia dan didukung oleh Mars Wrigley Foundation itu bertujuan untuk memastikan anak-anak dapat bersekolah dengan sehat, mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan yang inklusif dan ramah anak, serta mendorong praktik hidup bersih sehat, baik di rumah maupun di sekolah, termasuk pada aspek kesehatan gigi dan mulut.

Program Healthier Smile meluncurkan pula kampanye 21 perubahan perilaku, yang bertujuan membentuk kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak. Dalam kampanye tersebut, anak-anak diajak untuk mengikuti tantangan perubahan perilaku selama 21 hari, di mana mereka mencatat kegiatan perawatan gigi mereka setiap hari.***

Sumber: Antara

Berita Terkait