DECEMBER 9, 2022
Internasional

Presiden Rusia Vladimir Putin Yakin BRICS Akan Perkuat Posisi Ekonomi Anggotanya Secara Global

image
Ilustrasi pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi/ANTARA/Anadolu/PY

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan keyakinannya bahwa kelompok ekonomi negara-negara berkembang, BRICS, akan memperkuat posisi masing-masing dalam ekonomi global.

Pernyataan itu disampaikan Vladimir Putin ketika menyambut peserta Forum ke-13 Serikat Buruh BRICS yang diselenggarakan di Sochi, Rusia, pada 7-8 September 2024.

"Mengingat perluasan asosiasi BRICS baru-baru ini dengan bergabungnya sekelompok negara dengan ekonomi yang berkembang secara dinamis, kegiatan Anda menjadi semakin penting," ujar Vladimir Putin melalui pesan Telegram yang dikirim Kremlin pada Sabtu, 7 September 2024.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Tiba di Mongolia, Kendati Ada Ancaman Penangkapan Berbasis Surat Perintah ICC

"Saya yakin bahwa Anda akan mengadakan diskusi yang bermakna dan konstruktif, dan bahwa proposal serta prakarsa Anda akan diimplementasikan dalam praktik-praktik yang akan berkontribusi pada penguatan posisi negara-negara BRICS dalam ekonomi global," katanya, menambahkan.

Putin mengatakan bahwa tujuan forum tersebut sejalan dengan agenda Rusia selama menjadi presiden BRICS tahun ini.

Menurut Putin, tugas-tugas pembangunan sosial-ekonomi dan kemanusiaan yang ambisius hanya dapat dipenuhi sepenuhnya melalui pendekatan sistematis terhadap ketenagakerjaan, perlindungan hak asasi, potensi kreatif, dan peningkatan keterampilan profesional warga negara.

Baca Juga: Presiden Vladimir Putin Nyatakan Rusia Dukung Kamala Harris pada Pilpres AS 2024

BRICS didirikan sebagai platform kerja sama bagi negara-negara berkembang terbesar, yang menyatukan Brazil, Rusia, India, dan China pada 2009. Kemudian, Afrika Selatan bergabung dengan kelompok tersebut pada 2010.

Rusia tengah menjadi presiden bergilir blok tersebut pada tahun ini, dimulai sejak 1 Januari.

BRICS telah memperluas jangkauan keanggotaannya mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat: Donald Trump Bingung Atas Dukungan Presiden Rusia Vladimir Putin Terhadap Kamala Harris

Malaysia juga telah mengajukan permohonan untuk menjadi anggota blok ekonomi tersebut, sementara Arab Saudi belum meresmikan partisipasinya tetapi telah mengambil bagian dalam pertemuan BRICS.

Rusia mengklaim sebanyak 24 negara sedang mengantri untuk bergabung dengan kelompok BRICS.***

Sumber: Antara

Berita Terkait