DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Dinas Kesehatan Kepulauan Riau Pastikan Seluruh Puskesmas Siap Tangani Kasus Mpox

image
Ilustrasi - Penyakit cacar monyet atau Mpox (Monkeypox). ANTARA/HO

ORBITINDONESIA.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Moch. Bisri mengatakan seluruh puskesmas yang ada di wilayah itu sudah siap dalam menangani kasus cacar monyet atau Mpox yang saat ini sudah masuk ke wilayah Asia Tenggara.

“Kesiapan puskesmas sudah menjadi kebijakan nasional, memperkuat pertahanan kesehatan waspada terhadap kejadian luar biasa (KLB), tidak hanya Mpox, penyakit menular lainnya sama, seperti DBD dan COVID,” ujar Moch. Bisri dikonfirmasi di Batam, Jumat, 6 September 2024.

Dia menyebut penanganan Mpox sama seperti penyakit menular lainnya. Hanya saja karena baru, belum semua memiliki pengetahuan terkait penanganannya, sehingga harus dilakukan penyelidikan.

Baca Juga: Pilkada Riau 2024: Ramlan Abdullah, Salah Seorang Tokoh Pemekaran Kabupaten Meranti Puji Abdul Wahid

“Kawan-kawan kesehatan sudah ada penanggung jawab program yang menangani penyakit menular. Kami sudah tahu caranya, kondisi kasus, mengambil sampelnya, membuat laporan segera. Itu mereka sudah dilatih," katanya.

Hingga saat ini, kata dia, belum ada laporan kasus Mpox di Kepri. Data yang disebutkan Kemenkes RI, dari 88 kasus Mpox di Indonesia yang tercatat satu kasus ada di Kepri.

Menurut dia, pasien terindikasi Mpox itu terjadi pada Oktober 2023. Setelah dilakukan tes, terbukti terjangkit dengan kategori gejala rendah, lalu dilakukan perawatan medis hingga dinyatakan sehat.

Baca Juga: Pilkada Riau 2024: Kelompok Kerja Guru di Kampar Siap Menangkan Abdul Wahid-SF Hariyanto

Bisri menyebut, kasus Mpox kebanyakan berasal dari penyimpangan seksual, seks bebas, merupakan kelompok tinggi berisiko.

Untuk mencegahnya, kata dia, meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker bila beraktivitas di luar ruangan, mencuci tangan dengan sabun, menjaga pola makan, dan istirahat yang cukup.

“Jadi kembali ke diri masing-masing, masyarakat tidak perlu disuruh-suruh pakai masker atau menjaga pola hidup sehat,” katanya.

Baca Juga: Pilkada Riau 2024: Relawan Anak Muda Squad 99 Dukung Abdul Wahid

Bisri menambahkan, dalam pencegahan Mpox masuk ke Kepri diperlukan kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait.

“Kalau dari Balai Karantina Kesehatan melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk, misalnya ada pekerja migran datang dari luar, kan sering ada pemulangan, akan diperiksa kesehatannya, tidak hanya kewaspadaan terhadap Mpox, tapi juga penyakit lainnya,” kata Bisri.***

Sumber: Antara

Berita Terkait