DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menaker Ida Fauziyah: Pergeseran Demografi 10 Tahun Mendatang Buka Peluang Kerja Sama Indonesia - Jepang

image
Menaker Ida Fauziyah bersama Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi serta perwakilan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) dalam Indonesia-Japan Human Resources Forum 2024 di Tokyo, Kamis, 5 September 2024. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

Menurut Ida, program SSW tidak hanya memberikan manfaat kepada pemerintah Indonesia tetapi juga pada perekonomian kedua negara.

Namun, dia mengingatkan bahwa keberhasilan program SSW bergantung pada kualitas SDM.

“Oleh karena itu, seluruh pihak untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia yang siap bekerja,” katanya.

Baca Juga: AS Hadapi Protes di Jepang Terkait Penolakan Kota Nagasaki Undang Wakil Israel di Peringatan Jatuhnya Bom Nuklir

Kemnaker menargetkan dapat mengirim 100.000 pekerja SSW dalam kurun lima tahun ke depan.

Sejak 1993, pemerintah Indonesia dan Jepang telah menjalin kerja sama pengiriman peserta magang hingga kini mencapai 110.00 orang.

Sementara itu, sejak 2019 hingga Juni 2023, sebanyak 25.337, pekerja migran Indonesia di Jepang sudah berstatus residensi SSW.

Baca Juga: Jepang, China dan Korea Selatan Ikut Parade Kendaraan Hias Festival Bunga Internasional Tomohon, Sulawesi Utara

Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi menyebutkan, 75 persen dari jumlah WNI di Jepang adalah pekerja migran dan peserta magang.

Tren jumlah WNI di Jepang kian meningkat pascapandemi di mana hanya sekitar 90.000 pada 2022 meningkat menjadi 120.000 pada 2023 dan akhirnya 150.000 pada tahun ini.***

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait