DECEMBER 9, 2022
Internasional

AS, Jepang, Korea Selatan Tandatangani MoU Lembagakan Kerja Sama Pertahanan, Hadapi Korea Utara

image
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin. (ANTARA/Anadolu.)

ORBITINDONESIA.COM - Kepala pertahanan Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Korea Selatan (Korsel) pada Minggu, 28 Juli 2024, menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk melawan "ancaman nuklir dan rudal" Korea Utara (Korut) dan tantangan keamanan regional lainnya, menurut laporan Kyodo News.

Nota kesepahaman tersebut ditujukan untuk melembagakan kerja sama pertahanan trilateral guna mendukung konsultasi kebijakan, berbagi informasi dan latihan bersama.

"Dengan menandatangani nota kesepahaman ini, kebijakan trilateral kami ... menjadi lebih kokoh dan tidak akan goyah, bahkan di tengah perubahan situasi internasional," kata Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara kepada wartawan, menyusul pertemuannya dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menhan Korsel Shin Won Sik di Tokyo.

Baca Juga: Korea Selatan dan NATO Bertukar Informasi tentang Senjata Korea Utara Dalam Perang Rusia vs Ukraina

Kesepakatan dalam memorandum tentang Kerangka Kerja Sama Keamanan Trilateral, yang telah berlaku, mencakup kesepakatan tentang penyelenggaraan pertemuan menteri secara bergiliran setiap tahun dan kegiatan berbagi informasi faktual tentang rudal Korut, menurut Kihara.

Langkah tersebut dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan, di tengah perseteruan antara kapal-kapal China dan Filipina.

Tokyo, Washington, dan Seoul merasa khawatir atas klaim maritim China di Laut China Selatan, sembari menyerukan perdamaian dan stabilitas di Taiwan, sebuah pulau yang dianggap Beijing sebagai provinsinya yang "memisahkan diri."

Baca Juga: Korea Selatan Protes Keras dan Desak Jepang Mencabut Klaimnya atas Pulau Dokdo di Laut Timur

Ketiga menteri tersebut, dalam pernyataan pers gabungan, juga menyampaikan "kekhawatiran mendalam atas kerja sama militer dan ekonomi yang semakin meningkat antara Korut dan Rusia, dan berjanji akan mencegah ancaman nuklir dan rudal yang ditimbulkan oleh Pyongyang.

Dengan rujukan yang tidak terlalu gamblang terkait ketegasan China di Laut China Timur dan Selatan, mereka "dengan tegas" menentang segala upaya sepihak untuk mengubah status quo di perairan Indo-Pasifik.

Sebelumnya, menhan Korsel dan Jepang juga menggelar perundingan bilateral. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama kepala pertahanan Korsel ke Kementerian Pertahanan Jepang dalam 15 tahun.***

Sumber: Antara

Berita Terkait