The Idiot Brain, Buku Karya Ahli Saraf Dean Burnett tentang Pengendalian Pikiran dan Kesehatan Mental
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 24 Agustus 2024 11:30 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Dean Burnett, ahli saraf (neurolog) di Universitas Cardiff, juga seorang stand-up comedian, dan blogger Guardian. Melalui bukunya, The Idiot Brain (Saraf Dungu): Neurosainstis Menjelaskan Apa yang Sebenarnya Terjadi di Kepala Anda yang terbit 2016 dan langsung memperoleh penghargaan dari lembaga Goodreads.
Dean Burnett mengatakan bahwa otak kita bisa saja salah. Buku ini mencakup beberapa tema, namun tema yang paling penting adalah pengendalian pikiran, kesehatan mental, dan ketakutan.
Sehubungan dengan tema pengendalian pikiran, Dean Burnett menjelaskan bahwa pengendalian otak terhadap tubuh terkadang menghasilkan perilaku yang tidak rasional.
Baca Juga: Apa Alasan Seseorang Bisa Selingkuh? Ini Menurut Basis Neurosains Berkaitan dengan Kondisi Otaknya
Misalnya, neokorteks, bagian otak yang menangani fungsi-fungsi yang lebih tinggi, mampu mengesampingkan naluri dasar manusia yang penting untuk kelangsungan hidup, sehingga dapat mengakibatkan pola makan dan gangguan makan yang ekstrem.
"Saraf Dungu" sebagai sebuah buku sains populer, self-help dan non-fiksi, ahli saraf Welsh, Dean Burnett, ini berupaya menjelaskan mimpi buruk, mabuk perjalanan, alkoholik dan teka-teki berbasis otak lainnya dilakukan melalui penyelidikan ilmiah yang ketat. Karena itu, dari bab pertama “Pengendalian Pikiran” hingga bab terakhir (8) “Ketika Otak Terganggu” menghasilkan 339 catatan kaki sebagai sumber riset perkembangan neurosains.
Burnett memulai dengan "bagaimana otak mengatur tubuh, dan biasanya membuat segalanya berantakan." Dia mencatat bahwa pada manusia purba, otak berfungsi mirip dengan otak reptil, mengatur tubuh kita untuk memastikan kelangsungan hidup dan tidak ada yang lain.
Namun, ketika kelangsungan hidup sehari-hari menjadi lebih mudah bagi sebagian besar populasi manusia, bagian lain dari otak, khususnya neokorteks, berkembang.
Neokorteks sangat penting dalam cara manusia memproses dan menyimpan ingatan, terutama saat tidur. Pertimbangan kognitif juga penting ketika dihadapkan pada berbagai masukan sensorik.
Namun, “otak reptil” yang lebih tua masih merupakan kekuatan yang kuat dalam mengatur tubuh kita. Itu sebabnya, jika terjadi sesuatu yang secara naluriah membuat kita khawatir, otak reptilia yang lebih tua akan mengaktifkan berbagai respons “lawan atau lari” seperti peningkatan detak jantung, bahkan jika otak kognitif kita memberi tahu kita bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Ngeri! Pertama di Dunia Cacing Parasit Hidup di Dalam Otak Seorang Wanita Australia
Burnett menjelaskan perbedaan antara ingatan jangka pendek, yang hanya bertahan di otak selama beberapa detik, dan ingatan jangka panjang. Kenangan jangka panjang bukan sekedar tempat, nama, dan hal-hal yang selalu dapat kita ingat.