DECEMBER 9, 2022
Internasional

India Sedang Kembangkan Vaksin Mpox, Diharapkan Tercapai Dalam Waktu Satu Tahun

image
virus cacar monyet atau Mpox. ANTARA/Anadolu/PY

ORBITINDONESIA.COM - Produsen vaksin utama di India, Serum Institute of India (SII), tengah mengembangkan vaksin Mpox dengan hasil positif diharapkan tercapai dalam waktu satu tahun.

"Mengingat keadaan darurat kesehatan global yang dinyatakan akibat wabah Mpox, SII tengah berupaya mengembangkan vaksin untuk penyakit ini guna menyelamatkan jutaan jiwa yang mungkin terancam," kata CEO SII Adar Poonawalla pada Rabu, 21 Agustus 2024.

"Mudah-mudahan, kami akan memiliki lebih banyak pembaruan dan berita positif untuk dibagikan dalam waktu satu tahun," ujarnya terkait penanganan Mpox, seperti dilaporkan surat kabar The Times of India.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Filipina Konfirmasi Kasus Mpox Pada Warganya yang Tidak Bepergian

Pemerintah India mengeluarkan seperangkat pedoman, yang merekomendasikan untuk mengisolasi orang-orang yang diduga terinfeksi Mpox.

Pemerintah juga menginstruksikan Institut Virologi Nasional (NIV) untuk menguji sampel virus.

"Vaksin yang tersedia saat ini telah menunjukkan kemanjuran sekitar 80 persen, jadi vaksin tersebut efektif. Namun, vaksin hidup yang dilemahkan mungkin lebih baik untuk diberikan kepada orang yang rentan. Vaksinasi massal tidak akan diperlukan sebagai strategi," kata Raman Gangakhedkar, direktur yang bertanggung jawab atas National AIDS Research Institute di India.

Baca Juga: Margaret Harris: WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Atasi Cacar Jenis Mpox Ketimbang Vaksinasi Massal

Mpox, yang juga dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit menular langka yang dapat menyebar antarmanusia.

Penyakit ini biasanya merupakan penyakit ringan yang dapat disembuhkan oleh sebagian besar orang dalam beberapa pekan, tetapi beberapa orang mungkin bisa mengalami komplikasi.

Gejala awal Mpox meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, menggigil, dan kelelahan. Ruam dapat muncul, sering kali dimulai di wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait