DECEMBER 9, 2022
Internasional

Presiden Volodymyr Zelenskyy Sebut Serangan Ukraina ke Kursk Rusia Bertujuan Bentuk Zona Penyangga

image
ilustrasi menyiapkan serangan ANTARA/Anadolu/www.aa.com.tr

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan serangan ke wilayah Kursk, Rusia bertujuan untuk menciptakan zona penyangga atau wilayah yaitu berfungsi untuk memisahkan Ukraina dari Rusia dan menunda tindakan militer Moskow.

"Saya baru saja menerima laporan dari Panglima Tertinggi (Oleksandr) Syrskyi mengenai situasi di Ukraina timur, operasi di wilayah Kursk, 'dana pertukaran', dan penyediaan amunisi dan senjata untuk brigade kami – cadangan kami,” kata Zelenskyy dalam wawancara yang dirilis Minggu, 18 Agustus 2024 malam di akun Telegram resminya.

Zelenskyy juga mendesak pengiriman pasokan yang lebih cepat dari para negara mitra, seraya menekankan bahwa pihaknya sangat meminta itu.

Baca Juga: WSJ: Takut Jadi Masalah, AS Tidak Berbagi Data Intelijen dengan Ukraina Terkait Serangan ke Kursk, Wilayah Rusia

"Tidak ada liburan dalam perang. Keputusan diperlukan, begitu pula logistik yang tepat waktu untuk paket bantuan yang diumumkan. Saya secara khusus menyampaikan hal ini kepada AS, Inggris, dan Prancis," ucapnya.

Serangan Kiev ke wilayah Kursk Rusia dimulai pada 5-6 Agustus malam ketika pasukan Ukraina masuk di dekat kota Sudzha. Pada 12 Agustus, Zelenskyy mengonfirmasi operasi tersebut, namun tidak merinci tujuannya.

Kementerian Situasi Darurat Rusia melaporkan sekitar 9.500 orang telah dievakuasi dari zona pertempuran. Sedangkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk serangan tersebut sebagai serangan teroris.

Baca Juga: China, Negara Asing yang Paling Sering Disebut di Media AS pada 2024, Berikutnya Israel, Rusia dan Ukraina

Adapun verifikasi independen terhadap klaim dari kedua belah pihak masih sulit dilakukan karena konflik yang sedang berlangsung.***

Sumber: Antara

Berita Terkait