Lonjakan Kasus Mpox Terjadi di Australia, 35 Kasus Cacar Monyet Dilaporkan Dalam 15 Hari Terakhir
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 17 Agustus 2024 04:15 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kasus mpox atau cacar monyet di Australia mengalami lonjakan signifikan dengan 35 kasus baru dilaporkan dalam 15 hari terakhir di tengah darurat kesehatan global.
Kementerian Kesehatan New South Wales pada Jumat, 16 Agustus 2024 melaporkan bahwa sejak bulan Juni, terdapat 93 pemberitahuan kasus mpox di negara bagian Australia tersebut, sebagian besar di antaranya memengaruhi pria yang terlibat dalam hubungan sesama jenis.
"Sejak 1 Juni 2024, telah ada 93 pemberitahuan kasus mpox di NSW. Sebelum 1 Juni, hanya satu kasus yang terdeteksi di NSW pada 2024. Pada tahun 2022, terdapat 56 pemberitahuan mpox di NSW, dan pada 2023 terdapat 12," ujar pihak kementerian Australia.
Baca Juga: Dokter Spesialis Anak, Edi Hartoyo Jelaskan Perbedaan Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar
Sejak 2022, telah terjadi wabah global mpox dengan laporan lebih dari 97.000 kasus di berbagai negara di luar Afrika, termasuk Australia.
"Dengan peningkatan kasus baru-baru ini, Kesehatan NSW meminta orang-orang yang mungkin berisiko tertular mpox untuk tetap waspada terhadap gejala penyakit tersebut," kata Direktur Eksekutif Perlindungan Kesehatan NSW, Dr. Jeremy McAnulty.
"Mpox menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit yang erat, termasuk kontak seksual, dan sering dimulai dengan lesi kulit kecil seperti jerawat, terutama di area yang sulit terlihat seperti alat kelamin, anus, atau bokong," tambah McAnulty.
Baca Juga: Dirjen WHO Ghebreyesus: Penyakit Mpox Termasuk Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia
Sejak awal 2024, lebih dari selusin negara Afrika telah melaporkan penyakit ini, yang ditularkan melalui kontak dekat, dengan Republik Demokratik Kongo mencatat lebih dari 90 persen kasus yang dilaporkan.
Menurut WHO, mpox menyebabkan ruam dan gejala mirip flu.***