DECEMBER 9, 2022
Nasional

KSP Bantah Tudingan Presiden Jokowi Membuat Skenario Tiga Periode dan Mau Merebut Parpol Lain

image
Tangkapan layar, Tenaga Ahli Madya KSP Asep Cuwantoro. ANTARA/Rangga Pandu

ORBITINDONESIA.COM - Kantor Staf Presiden (KSP) mengeluarkan pernyataan sikap guna merespons tuduhan-tuduhan yang menyebut Presiden Jokowi (Joko Widodo) membuat skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.

"Kami nyatakan tuduhan (terhadap Presiden Jokowi) tersebut tidak benar dan tidak berdasar," ujar Tenaga Ahli Madya KSP Asep Cuwantoro dalam keterangan video di Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024.

Pernyataan sikap KSP ini merespons dinamika perpolitikan nasional khususnya tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada Presiden Jokowi.

Baca Juga: Tenaga Ahli Utama KSP, Ade Irfan Pulungan: Presiden Jokowi Penuhi Janji Berkantor di IKN Menjelang HUT ke-79 RI

Menurutnya, Jokowi dituduh membuat skenario tiga periode, dan ingin merebut sebuah partai politik.

Asep menekankan para pengkritik tidak bisa menyampaikan fakta-fakta hukum dan fakta-fakta lain untuk membuktikan tuduhan tersebut.

KSP melihat adanya upaya sistematis untuk menjatuhkan dan men-downgrade Presiden Jokowi yang sampai hari ini masih memiliki approval rating tinggi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sempat Nikmati Kopi di BNI Banking Cafe Saat Tinjau Tower Hunian ASN di IKN, Kalimantan Timur

Menurut Asep, Presiden Jokowi sampai hari ini tetap fokus untuk menyelesaikan kerja-kerja yang telah ditetapkan sampai 20 Oktober yang akan datang.

"Kami pun sebagai staf yang ada di Istana selalu diingatkan untuk tetap fokus bekerja mencapai program yang telah ditetapkan," ujarnya.

Dia menekankan sebagai orang Jawa, Presiden memahami betul etika berkomunikasi dengan partai politik.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Tim Nasional Gunakan Lapangan Pusat Latihan Sepak Bola di Ibu Kota Negara Nusantara Mulai September

Asep juga memastikan Jokowi sangat menghormati independensi internal parpol.

"Adapun kedekatan beliau dengan partai politik semata hanya untuk kelancaran dan kesuksesan program kerja pemerintahan," jelasnya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait