DECEMBER 9, 2022
Nasional

Pengamat Politik Igor Dirgantara: Tak Ada Kata Terlambat Bagi Presiden Jokowi untuk Minta Maaf

image
Arsip - Presiden Jokowi (Joko Widodo) (tengah) menyampaikan pengarahan dalam Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU

ORBITINDONESIA.COM - Pengamat politik sekaligus Direktur Lembaga Survey and Polling Indonesia Igor Dirgantara menilai, tak ada kata terlambat bagi Presiden Jokowi (Joko Widodo) untuk meminta maaf atas kekurangannya dalam menjalankan pemerintahan selama 10 tahun ke belakang.

Igor Dirgantara menilai, penyampaian permohonan maaf merupakan ajaran baik dari semua keyakinan atau agama. Sehingga, menurut dia, apapun sosoknya maupun kondisinya, permintaan maaf baik untuk dilakukan oleh Presiden Jokowi sekalipun.

"Pak Jokowi sudah berusaha berbuat yang maksimal untuk bangsa Indonesia. Presiden Jokowi bukan Tuhan, pasti ada juga kesalahannya," kata Igor Dirgantara saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Baca Juga: Ketum MUI Pusat Anwar Iskandar Berharap Jokowi-Ma'ruf Tetap Berkiprah Bagi Bangsa Pasca-Tanggalkan Jabatan

Selain itu, menurut dia, tidak ada kata terlambat untuk permohonan maaf karena tidak ada satu pun manusia yang sempurna. Menurut Igor Presiden Ke-7 Republik Indonesia itu pun sudah berusaha berbuat yang maksimal untuk bangsa Indonesia.

Di samping itu, dia pun menyoroti adanya kritik dari para politisi PDI Perjuangan yang merespons ucapan maaf dari Presiden Joko Widodo. Walaupun kondisi politik saat ini sudah berbeda, menurut dia PDI Perjuangan dan Jokowi pun tidak bisa dipisahkan dalam kondisi pemerintahan dalam 10 tahun terakhir.

Oleh karena itu, dia menilai pertemuan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menjadi hal yang paling ditunggu oleh publik.

Baca Juga: Presiden Jokowi Mohon Maaf Atas Segala Khilaf pada Acara Dzikir dan Doa Kebangsaan di Istana Merdeka

"Sekaligus sebagai sarana untuk merekatkan lagi tali kebangsaan dari kesalahpahaman," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia, yang diungkapkan saat acara Dzikir dan Doa Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024 malam.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga mengatasnamakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk memohon maaf di hadapan ribuan undangan pada acara pembuka yang memulai rangkaian kegiatan Bulan Kemerdekaan menjelang HUT ke-79 RI tersebut.

Baca Juga: Pilkada Sumatra Utara: PKS Resmi Usung Menantu Jokowi Bobby Nasution

"Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian, Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan Kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Presiden Jokowi.***

Sumber: Antara

Berita Terkait