Wah, Aktor Endy Arfian Rela Tidak Mandi Empat Hari untuk Mendalami Karakter di Film Horor Terbarunya
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 09 Agustus 2024 06:30 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Aktor Indonesia Endy Arfian mengaku rela tidak mandi selama empat hari saat syuting film horor terbarunya "Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu," demi mendalami karakternya sebagai seorang penyuka anime Jepang fanatik atau wibu.
"Gue bertahan empat hari nggak mandi, sedangkan wibu-wibu lain di luar sana ada yang bertahan seminggu," kata Endy Arfian saat ditemui dalam penayangan perdana film "Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu" di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Agustus 2024.
Dalam film tersebut, Endy Arfian berperan sebagai seorang mahasiswa sekaligus pencinta anime Jepang bernama Fattah. Layaknya pencinta anime fanatik pada umumnya, Fattah dikenal sebagai kolektor komik dan pernak-pernik khas anime Jepang.
Baca Juga: Sinopsis Film Horor Temurun, Kisah tentang Warisan Usaha Produksi Daging Pembawa Bencana
Bahkan, Endy juga melakukan riset khusus demi mendalami karakternya sebagai wibu dan mahasiswa. Salah satunya rela tidak mandi selama berhari-hari agar sesuai dengan karakteristik visual yang diinginkannya.
"Kayaknya gue harus belajar lebih banyak lagi tentang wibu," kata pria berusia 23 tahun itu.
Meskipun merasa tertantang saat memerankan karakter wibu, Endy merasa senang karena mendapat peran yang berbeda dari film-film sebelumnya.
Baca Juga: Rapi Films Rilis Trailer Resmi Film Horor Sakaratul Maut yang Akan Tayang di Bioskop, 1 Agustus 2024
Dia pun diberi keleluasaan oleh sutradara untuk mengeksplorasi karakternya di film "Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu".
"Jujur ini menarik banget, ini karakter yang sangat unik dan beda buat aku pribadi," kata Endy.
"Aku banyak riset untuk karakter ini, mulai dari gaya bahasa dan gerak tubuh itu riset semua," tutupnya.
Sementara itu, film "Dosen Ghaib Sudah Malam atau Sudah Tahu” dibintangi oleh Rayn Wijaya, Ersya Aurelia, Endy Arfian, dan Annette Edoarda. Film tersebut mengisahkan seorang dosen Killer (galak) bernama Pak Bakti yang ditakuti oleh semua mahasiswa di kampusnya mengajar.