AS Tegaskan Tak Ada Toleransi Bagi Tentara Israel yang Lakukan Pelecehan Seksual Pada Tahanan Palestina
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 09 Agustus 2024 02:34 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Amerika Serikat pada Rabu, 7 Agustus 2024 menegaskan, tidak ada toleransi bagi pelecehan seksual ataupun pemerkosaan terhadap tahanan menyusul rekaman video yang menunjukkan tentara Israel melakukan pelecehan seksual terhadap tahanan Palestina di kamp tahanan Sde Teiman.
“Seharusnya tidak ada toleransi terhadap pelecehan seksual, pemerkosaan terhadap tahanan mana pun, Titik. Itu adalah keyakinan mendasar Amerika Serikat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan.
Miller menambahkan bahwa jika ada tahanan yang mengalami pelecehan, dilecehkan secara seksual, atau pemerkosaan, Israel perlu “menyelidiki sepenuhnya” tindakan itu dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat.
Miller mengatakan video dan laporan pelecehan seksual di pusat penahanan Israel yang terkenal itu “mengerikan,” dan menambahkan bahwa hak asasi para tahanan “perlu dihormati.”
“Sudah sepantasnya IDF dalam kasus ini mengadakan penyelidikan, menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat, dan saya tidak akan membicarakan hasil penyelidikan tersebut, tetapi penyelidikan harus dilakukan dengan cepat," lanjutnya.
Menjawab tentang reaksi politisi ekstrem kanan Israel yang memprotes penangkapan tentara yang diduga memperkosa tahanan Palestina, dan beberapa anggota parlemen yang berusaha membenarkan pemerkosaan tersebut, Miller mengatakan: “Tidak ada pembenaran untuk pemerkosaan terhadap siapa pun, seperti yang saya katakan, tidak boleh ada toleransi terhadap kekerasan seksual terhadap tahanan.”
“Prinsip kami, yang kami yakini harus diterapkan di Israel, adalah prinsip yang harus diterapkan di mana pun di dunia, dan supremasi hukum harus ditegakkan. Jadi, kami telah melihat pernyataan kepala staf IDF bahwa penyelidikan ini penting, dan mereka akan melanjutkan penyelidikan, dan itu sangat tepat,” tambah dia.
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre berpendapat bahwa laporan tersebut "sangat, sangat memprihatinkan".
“Kami sudah tegaskan dan konsisten dengan Israel bahwa mereka harus memperlakukan semua tahanan secara manusiawi dan bermartabat sesuai dengan hukum internasional, harus menghormati hak asasi tahanan dan harus memastikan pertanggungjawaban atas penyalahgunaan atau pelanggaran apa pun,” katanya, seraya menambahkan bahwa AS mendukung penyelidikan militer Israel.
Baca Juga: Kronologi Pelecehan Jurnalis Perempuan di KA Komuter dan Tidak Direspons Aparat Kepolisian Jakarta
Beberapa media Israel menunjukkan video di mana tentara Israel diduga memperkosa seorang tahanan Palestina di Penjara Sde Teiman di gurun Negev, Israel selatan.