Setidaknya 15 Orang Ditahan Karena Aksi Vandalisme Pasca-pilpres yang Dimenangkan Nicolas Maduro di Venezuela
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 30 Juli 2024 18:02 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Sedikitnya 15 orang yang diduga melakukan vandalisme ditangkap di Venezuela setelah aksi protes pasca-pemilihan presiden berubah menjadi kekacauan semalam, kata jaksa agung Tarek William Saab pada Selasa, 30 Juli 2024.
Seorang remaja Venezuela berusia 15 tahun dan delapan pria dewasa ditahan di kota Tigre, di sebelah timur ibu kota Caracas.
"Ketika mereka melakukan vandalisme dan membakar markas partai dengan orang-orang yang berkumpul di dalamnya," kata Saab di X. Markas tersebut milik Partai Sosialis Bersatu Venezuela yang sedang berkuasa, tambahnya.
Baca Juga: Copa America 2024: Singkirkan Venezuela, Kanada Melawan Argentina di Semifinal
Polisi Venezuela menangkap enam orang lagi dalam tiga insiden terpisah. Tiga dari mereka dituduh memimpin protes untuk "mendestabilisasi perdamaian."
"Pada saat penangkapan, para tersangka memiliki sepuluh liter bensin dan satu jerigen ukuran 20 liter, enam botol kaca berisi bahan mudah terbakar dan sekering buatan tangan (koktail Molotov), karet dan benda tumpul," kata Saab dalam unggahan terpisah.
Nicolas Maduro memenangi masa jabatan ketiga pada pemilihan presiden 28 Juli lalu.
Baca Juga: Negara Amerika Latin Serempak Tolak Akui Hasil Pilpres Venezuela yang Dimenangkan Nicolas Maduro
Pengumuman hasil pemilihan presiden itu memicu protes di ibu kota Caracas dan sekitarnya, dengan bentrokan dilaporkan terjadi antara polisi dan pendukung oposisi.
Pemerintah Venezuela menuduh beberapa negara melakukan campur tangan dalam pemilihan.***