DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Pilkada Jakarta, Pengamat Politik UI Reza Hariyadi: Anies Baswedan dan Prasetyo Edi Marsudi Kombinasi Ideal

image
Prasetio Edi Marsudi dan Anies Basweden. (rri.co.id/humas.pempov.dki.dok)

ORBITINDONESIA.COM - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Reza Hariyadi menilai, Anies Baswedan dan Prasetyo Edi Marsudi adalah kombinasi paling ideal yang mencerminkan pluralisme di Pilkada Jakarta.

"Memang, bersama Mas Pras dari PDI Perjuangan ini kombinasi paling baik. Dua kutub mainstrem (arus utama) bisa bersama di Jakarta yang dikenal dengan pluralisme dan heterogenitas," kata Reza dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 24 Juli 2024.

Namun, jika Anies dipasangkan dengan Sohibul Iman atau bersama kader PKS lainnya tidak mencerminkan heterogenitas Jakarta karena sama-sama identik dengan islam.

Baca Juga: Pilkada Jakarta: Sayap Partai Golkar MKGR Sosialisasikan Ahmed Zaki Iskandar

Menurutnya, PDI Perjuangan, PKB, dan NasDem sebagai kombinasi politik yang baik untuk di Jakarta.

"Tentu, ini menjadi modal utama membangun Jakarta ke depan. Anies pengalaman di Jakarta sebagai gubernur. Mas Pras Ketua DPRD, pasti paham seluk beluk Jakarta," tuturnya.

Dekan Fakultas Administrasi Negara Universitas Krisnadwipayana itu juga berpendapat Anies-Prasetyo ini bisa saling melengkapi untuk menjalankan program pembangunan di Jakarta.

Baca Juga: Sandiaga Uno Lebih Percaya Diri Maju di Pilkada Jakarta Daripada Jawa Barat

"Mas Pras ini komunikasi dengan lintas partai di Jakarta dan ASN baik serta memahami kultur birokrat," kata dia.

Sehingga, tambah dia, ketika ada pembahasan di DPRD secara politis bisa diselesaikan dengan gaya komunikasi Prasetyo.

Namun, jika ada permasalahan di eksekutif mereka sudah paham cara menyelesaikannya.

Baca Juga: Pilkada Jakarta, Aktivis Betawi Muhidin Muchtar: Prasetyo Edi Marsudi Figur Paling Tepat Dampingi Anies Baswedan

"Makanya, ini kombinasi komplet, dari partai dan pengalaman," ujarnya.

Dalam konteks partai juga cukup kuat. PDI Perjuangan pemenang kedua, NasDem pemenang keempat, dan PKB urutan keenam. Mereka sudah memiliki kantong-kantong suara.

"Sekarang pekerjaannya adalah meningkatkan komunikasi lintas partai secara efektif. Karena jika pasangan ini terwujud berpotensi menang besar dan bisa satu putaran," ujarnya.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai Anies Baswedan pernah menjadi rival, tetapi sekarang terbangun dialog Jakarta.

"PDI Perjuangan kan menyatukan," ujar Hasto di Bogor, Jawa Barat, Selasa 23 Juli.

Anies Baswedan sudah didukung oleh tiga partai politik untuk maju di Pilkada Jakarta. Ketiga partai itu adalah PKB, PKS, dan NasDem.

PKS telah memutuskan mengusung Anies Baswedan dengan kader mereka, Sohibul Iman. ***

 

Berita Terkait