DECEMBER 9, 2022
Internasional

Bangladesh Berlakukan Jam Malam di Tengah Aksi Protes Disertai Kekerasan, Sedikitnya 75 Orang Tewas

image
Unjuk rasa di Dhaka, Bangladesh pada Selasa, 16 Juli 2024. Sejumlah orang tewas dan ratusan lainnya terluka di Bangladesh akibat insiden itu. (ANTARA/Mamunur Rashid/Shutterstock)

Pada Jumat, setidaknya 30 orang tewas ketika pengunjuk rasa juga masuk ke dalam penjara dan membebaskan puluhan tahanan di distrik pusat Narsingdi, di luar Dhaka.

Amnesty International mengatakan, meningkatnya jumlah korban tewas adalah "dakwaan mengejutkan atas intoleransi absolut yang ditunjukkan oleh pihak berwenang Banglades dalam memprotes dan perbedaan pendapat."

"Penggunaan kekerasan yang melanggar hukum terhadap pengunjuk rasa menunjukkan pengabaian yang tidak berperasaan terhadap hak untuk hidup dan kegagalan aparat penegak hukum dalam menegakkan kewajiban mereka berdasarkan hukum hak asasi manusia domestik dan internasional," kata kelompok hak asasi manusia tersebut dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Kemenkumham Siapkan Proses Deportasi Warga Bangladesh di Penampungan Rohingya di Aceh

Tanpa adanya internet, arus informasi dari Bangladesh menjadi sedikit.

Banyak ekspatriat Bangladesh mengeluh bahwa mereka tidak dapat menghubungi keluarga mereka karena pemblokiran internet.***

Halaman:
Sumber: Antara

Berita Terkait