DECEMBER 9, 2022
Internasional

Presiden Joe Biden Bersyukur Donald Trump Selamat Setelah Ditembak Pada Rapat Umum di Pennsylvania

image
Presiden AS Joe Biden. (SkyNews)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden AS Joe Biden mengaku bersyukur mantan Presiden Donald Trump selamat setelah terjadi penembakan pada rapat umum di Pennsylvania.

Berbicara dari Pantai Rehoboth, Delaware, sekitar dua jam setelah penembakan, Joe Biden berkata, “Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini.”

“Ini sakit,” tambah presiden. Joe Biden mengatakan dia berharap untuk segera berbicara dengan Trump.

Baca Juga: BREAKINGNEWS! Donald Trump Ditembak Ketika Berkampanye: Telinganya Berdarah

Mengingat penembakan tersebut mengancam akan semakin mengobarkan retorika politik pada bulan-bulan menjelang November, Biden mengambil kesempatan ini untuk menyerukan agar negara tersebut bersatu.

“Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Kita tidak bisa seperti ini,” katanya.

Penembakan tersebut – yang menurut pejabat penegak hukum sedang diselidiki sebagai percobaan pembunuhan – membuat telinga Trump mengeluarkan darah. Seorang juru bicara mengatakan mantan presiden itu baik-baik saja dan dirawat di fasilitas medis.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Donald Trump Ditembak dan Terluka di Rapat Umum Pennsylvania, Penembaknya Tewas

Tersangka penembak dan setidaknya satu peserta rapat umum tewas, Butler County, Pennsylvania, kata Jaksa Wilayah Richard Goldinger kepada CNN.

Biden sedang menghadiri misa di Gereja Katolik St. Edmond di Pantai Rehoboth ketika penembakan terjadi. Penembakan itu menandai titik balik besar-besaran tidak hanya bagi negara ini, namun juga bagi peran Biden sebagai presiden.

Ia memasuki gereja sebagai seorang presiden yang memperjuangkan masa depan politiknya dan keluar dari jabatannya dengan peran yang lazim – kepala penasihat negara yang kini bertugas membawa Amerika Serikat bersama-sama selama krisis yang serius.

Baca Juga: Pelaku Penembakan Donald Trump Dikabarkan Tewas

Penembakan pada rapat umum Trump adalah sebuah perubahan mengejutkan dalam musim politik yang penuh tekanan bagi kedua kandidat dari partai besar. Biden menganggap pemilihan presiden ini sebagai pilihan antara kelanjutan atau kemungkinan kehancuran demokrasi di Amerika Serikat.

Retorika tersebut sekarang akan dikaji dengan cermat setelah serangan tersebut terjadi, termasuk komentar yang disampaikan presiden saat berbicara dengan para donor pada tanggal 8 Juli, di mana ia berkata, “Sudah waktunya untuk menempatkan Trump tepat sasaran,” menurut sebuah ringkasan dari seruan yang diberikan oleh kampanyenya.

Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi bahwa dia berdoa untuk Trump: “Jill dan saya berterima kasih kepada Dinas Rahasia karena telah menyelamatkan dia. Tidak ada tempat untuk kekerasan seperti ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya.”***

Sumber: CNN

Berita Terkait