DECEMBER 9, 2022
Olahraga

Inilah 10 Klub yang Belum Memenuhi Standar Lisensi Jelang Bergulirnya Kompetisi Liga 1

image
Logo BRI Liga 1. (Internet)

ORBITINDONESIA.COM – PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 Indonesia melaporkan, ada 10 klub sepak bola yang belum memenuhi standar lisensi menjelang bergulirnya kompetisi 2024/2025.

Ke-10 klub itu adalah PSM Makassar, Persita Tangerang, PSS Sleman, Barito Putera, Arema FC, Dewa United, Persis Solo, PSBS Biak, Malut United, dan Semen Padang.

"club licensing ini menjadi keharusan," ujar Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Sabtu 29 Juni 2024.

PT merancang sistem sanksi pengurangan poin kepada klub-klub sepak bola di Liga 1 Indonesia yang tidak memenuhi standar lisensi dalam berkompetisi.

Baca Juga: Ferry Paulus: PT Liga Indonesia Baru Pastikan Pemakaian Regulasi 8 Pemain Asing

Ferry mengatakan, klub-klub itu belum memenuhi standar lisensi karena kekurangan di berbagai aspek seperti finansial, sporting, legal, infrastruktur, dan sebagainya.

Ia akan mengasistensi dan menguji ulang setiap klub agar memenuhi aspek-aspek yang kurang itu sebelum kompetisi musim 2024-2025 dimulai.

Ia menjelaskan, apabila masih ada klub yang belum memenuhi standar lisensi, akan dikenai sanksi pengurangan poin untuk musim kompetisi berikutnya 2025-2026.

Baca Juga: PT Liga Indonesia Baru Naikkan Hadiah Kompetisi Liga 1 Jadi Rp7,5 Miliar

PT LIB merancang mekanisme pengurangan poin melalui skema warna hijau, kuning, dan merah.

Warna hijau berarti lolos standar lisensi dan akan mendapatkan reward atau insentif.

Warna kuning, katanya, akan dilihat kembali berapa jumlahnya. Jika ada satu warna kuning maka klub akan mendapat pengurangan satu poin.

Baca Juga: Liga Indonesia Baru Rancang Sanksi Pengurangan Poin kepada Klub Liga 1 yang Tak Penuhi Standar Lisensi

Jika suatu aspek standar yang kurang lebih dominan atau berada di warna merah maka poin klub akan dikurangi dua untuk musim berikutnya.

Ferry menambahkan, kekurangan aspek-aspek standar lisensi klub akan diketahui sebelum kompetisi berakhir di bulan Maret dan April.

"Nantinya jelang akhir kompetisi akan kelihatan, misalnya klub A kuning satu maka akan dikurangi satu poin dan seterusnya," katanya. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait