DECEMBER 9, 2022
Internasional

Pendiri WikiLeaks Julian Assange Bebas Setelah Mengaku Bersalah dan Akan Pulang ke Australia

image
Ilustrasi - keamanan siber dan kasus Julian Assange. ANTARA/Pexels/Sora Shimazaki/am.

ORBITINDONESIA.COM - Pendiri WikiLeaks Julian Assange mengaku bersalah atas tuduhan kejahatan, mengakhiri kebuntuan selama bertahun-tahun dengan Amerika Serikat, kata Departemen Kehakiman AS pada Selasa, 25 Juni 2024.

Dengan tuduhan memperoleh dan menerbitkan dokumen rahasia militer dan diplomatik pada 2010,Julian Assange muncul di ruang sidang di wilayah pulau Saipan di Pasifik AS di Kepulauan Mariana, negara persemakmuran AS di Samudra Pasifik Barat dekat negara asalnya, Australia.

"Pada persidangan hari ini, Julian Assange mengakui perannya dalam konspirasi untuk melanggar Undang-Undang Spionase dan menerima hukuman penjara 62 bulan yang dijatuhkan pengadilan, yang mencerminkan masa hukuman yang dia jalani di penjara Inggris sebagai akibat dari dakwaan AS," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Putu Indah Savitri: Kehadiran Starlink dan Pentingnya Menjaga Kedaulatan Siber

Setelah menjatuhkan hukuman, Assange bebas setelah perjuangan hukum selama bertahun-tahun dan berangkat ke Australia. Dia ditahan di Inggris berdasarkan dakwaan AS selama 62 bulan terakhir saat dia menentang ekstradisi.

Berdasarkan perjanjian pembelaan, Assange dilarang kembali ke Amerika Serikat tanpa izin, kata pernyataan itu.

Menurut Washington Post, hakim mempertanyakan alasan di balik pengajuan kasus tersebut di Saipan.

Baca Juga: Pakar Keamanan Siber Sebut Perlunya Regulasi yang Mengatur Kebebasan di Ruang Digital

Sebagai tanggapan, pengacara AS Matthew McKenzie menjelaskan bahwa kedekatan pulau itu dengan negara asal Assange di Australia akan memfasilitasi kepulangannya "segera setelah persidangan ini."

Washington Post juga melaporkan bahwa Assange membela diri di pengadilan dengan menggambarkan dirinya sebagai jurnalis yang menurutnya harus dilindungi oleh Amandemen Pertama.

Sementara itu, Assange melakukan crowdfunding untuk biaya pemulangannya ke Australia. Sebuah kampanye diluncurkan untuk membayar biaya penerbangan ke negaranya

Baca Juga: Wijaya Kusumawardhana: Keluarga Juga Mesti Berperan dalam Upaya Pencegahan Kejahatan Siber

“Julian Assange telah menaiki penerbangan VJT199 ke Saipan. Jika semuanya berjalan lancar, itu akan membawanya menuju Australia,” kata pihak pengampanye.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait