DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Wijaya Kusumawardhana: Keluarga Juga Mesti Berperan dalam Upaya Pencegahan Kejahatan Siber

image
Ilustrasi - Kejahatan siber. (Shutterstock/pri)

ORBITINDONESIA.COM - Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya, Wijaya Kusumawardhana menyampaikan bahwa keluarga juga mesti berperan dalam upaya pencegahan kejahatan siber.

"Kalau kita bicara kejahatan digital, ini yang bisa memproteksi awal dari pihak keluarga, orang tua, kemudian teman-teman yang masih remaja ini, karena mereka lah yang bisa mulai menggerakkan," kata Wijaya Kusumawardhana sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Jumat, 31 Mei 2024.

Wijaya Kusumawardhana menekankan pentingnya peningkatan literasi keluarga mengenai pelindungan data pribadi, yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan siber.

Baca Juga: Putu Indah Savitri: Kehadiran Starlink dan Pentingnya Menjaga Kedaulatan Siber

Menurut dia, setiap individu harus sadar bahwa mereka memiliki data umum maupun data spesifik yang harus dilindungi. 

Tindakan-tindakan yang memungkinkan orang lain mengakses data pribadi dalam dokumen seperti akta kelahiran dan ijazah akan memudahkan pelaku kejahatan siber menjalankan aksinya.

"Kita harus hati-hati, memahami dulu apa yang menjadi data kita agar kita tidak mudah melakukan kesalahan. Itu bukan karena kesalahan pihak peretasnya, tapi kita sendiri sudah membuka diri," kata Wijaya.

Baca Juga: Pakar Keamanan Siber Sebut Perlunya Regulasi yang Mengatur Kebebasan di Ruang Digital

Selain itu, dia menyarankan para orang tua berupaya mengurangi penggunaan gawai dalam keluarga dan memperbanyak komunikasi tatap muka antar-anggota keluarga.

"Kita harus sebagai orang tua memberi contoh bahwa ada waktu-waktu untuk kita tetap berkomunikasi secara tatap muka, apalagi kita punya keluarga, karena itulah awal kita untuk melindungi diri kita sendiri dari kejahatan siber," katanya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika berusaha meningkatkan literasi masyarakat tentang keamanan digital dengan menjalankan program-program edukasi, termasuk program edukasi bagi guru dan siswa di sekolah. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait