Bupati Agam Membuka Diskusi Mengenang Siti Manggopoh di XD Cafe Padang
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 21 Juni 2024 08:40 WIB
Ia bermain dengan laki-laki hingga jauh sampai ke pantai Tiku. Hal itu juga disebabkan kakaknya lima orang lelaki bergaul dengan lelaki adalah hal biasa.
Keberanian Siti muncul karena melihat penindasan oleh penjajah yang zalim. Apalagi ia didukung dan mempunyai visi yang sama dengan Rasyid, suaminya. Pijakan bergeraknya adalah agama dan adat yang dipelajarinya di surau.
Ia tidak pernah dibedakan oleh lingkungan karena faktor keperempuanannya sejak kecil. Tak aneh jika Siti pandai basilek. Basilek kato, basilek rago, basilek kapalo.
Baca Juga: Diskusi Satupena, Sastri Bakry: Ajang Kesenian dan Budaya Itu Bukan Cuma Mengajukan Proposal
Acara berakhir dengan tanya jawab antusias dari peserta dari berbagai lapisan, termasuk bundo kanduang dan anggota Forum Siti Manggopoh. Hal itu membuat Wevy, pembina FSM merasa bahagia karena satu kegiatan FSM yang telah dirancang berjalan dengan sukses. ***