DECEMBER 9, 2022
Internasional

Korban Meninggal di Gaza Sudah Mencapai 30-an Ribu Orang, Israel Belum juga Berhenti Menyerang

image
Ilustrasi - Warga Palestina menutup kuburan massal yang disiapkan di pemakaman kota karena tidak ada ruang kosong lagi. (ANTARA/Anadolu via Reuters Connect/Ashraf Amra/pri.)

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Kesehatan di wilayah kantong Gaza mengungkap, setidaknya 35.272 orang meninggal terkena serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

“Setidaknya 39 orang tewas dan 64 lainnya terluka dalam empat pembantaian di Gaza dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilaporkan Anadolu, Kamis 16 Mei 2024 waktu setempat.

Sebelumnya pada Minggu, jumlah korban tewas di Jalur Gaza mencapai 35.034 orang dan melonjak hampir 250 orang hanya dalam waktu satu pekan.

Baca Juga: Komite Palang Merah Internasional Buka Rumah Sakit Lapangan Berkapasitas 60 Tempat Tidur di Rafah Gaza

Kementerian Kesehatan juga mencatat lebih dari 79.205 orang lainnya terluka dalam serangan gencar tersebut.

“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” ujar pejabat kementerian.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Baca Juga: Josep Borrell Geram Berulangnya Serangan Ekstremis Sayap Kanan Israel Atas Konvoi Bantuan ke Gaza

Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, mendorong 85 persen populasi daerah kantong tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB.

Israel dituduh menjalankan “genosida”. Dan, Mahkamah Internasional yang telah memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak berbuat genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) melalui unggahan di platform X mengungkapkan lebih dari 150.000 ibu hamil menghadapi kondisi sanitasi yang buruk dan bahaya kesehatan di tengah agresi Israel di Jalur Gaza dan pengungsian paksa. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait