DECEMBER 9, 2022
Internasional

Komite Palang Merah Internasional Buka Rumah Sakit Lapangan Berkapasitas 60 Tempat Tidur di Rafah Gaza

image
Rumah sakit lapangan ICRC berkapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza. ANTARA/HO-ICRC

ORBITINDONESIA.COM - Komite Internasional Palang Merah atau ICRC dan 11 Perhimpunan Nasional Palang Merah bersama-sama membuka rumah sakit lapangan berkapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza.

ICRC melalui rilis yang diterima di Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024 menuturkan, langkah membangun rumah sakit bersifat komplementer dan bertujuan sebagai pelengkap dan untuk mendukung pekerjaan PRCS, ketika komunitas medis dan kemanusiaan berupaya memenuhi kebutuhan kesehatan yang sangat besar di Gaza.

Rumah sakit lapangan akan menyediakan perawatan bedah darurat, pelayanan kebidanan/ginekologi, perawatan ibu dan bayi baru lahir, perawatan anak, dan rawat jalan. Penanganan korban massal dan kapasitas triase juga menjadi bagian dari RS tersebut.

Baca Juga: Amerika Tawarkan Data Rahasia ke Israel untuk Temukan Pemimpin Hamas Tanpa Harus Menyerang Rafah

Rumah sakit lapangan ICRC yang dioperasikan melalui koordinasi dengan PRCS dan didukung oleh Perhimpunan Nasional Palang Merah Australia, Austria, Denmark, Finlandia, Hong Kong, Islandia, Jepang, Jerman, Kanada, Norwegia, dan Swiss ini dapat memberikan perawatan medis kepada sekitar 200 orang setiap hari.

Rumah sakit lapangan tersebut merupakan kelanjutan dari dukungan medis ICRC selama lebih dari 15 tahun di Gaza. Tim ICRC telah memberikan pelayanan bedah di Rumah Sakit Gaza Eropa dan mendukung sejumlah rumah sakit lain melalui sumbangan kebutuhan medis, di mana mereka telah membantu ribuan pasien sejak eskalasi konflik terjadi.

Melalui meningkatnya kebutuhan medis di Gaza, ICRC kembali menyerukan perlindungan fasilitas medis berdasarkan hukum humaniter internasional. ICRC menegaskan bahwa rumah sakit adalah tempat perlindungan untuk merawat dan mempertahankan kehidupan seorang manusia.

Baca Juga: Menlu Inggris David Cameron Tolak Tangguhkan Penjualan Senjata ke Israel yang Serang Rafah, Gaza Selatan

Adapun sejak awal aksi permusuhan yang masih berlangsung hingga saat ini, staf dan relawan PRCS terus memberikan pelayanan medis darurat kepada masyarakat di Gaza, di tengah tingginya tingkat kerugian dan kehilangan yang tidak terbayangkan.

Sebanyak 17 staf PRCS terbunuh saat bertugas dan fasilitas penting mengalami kerusakan, termasuk rumah sakit Al-Amal dan Al Quds dan beberapa Pusat Layanan Medis Darurat, serta kendaraan untuk kebutuhan darurat dan 25 ambulans tidak dapat difungsikan kembali.

Staf PRCS juga ditahan dan muncul laporan-laporan mengkhawatirkan mengenai perlakuan yang diterima. Sementara banyak di antara pekerja medis tersebut yang masih belum diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Mahkamah Internasional Akan Adakan Sidang Terbuka Atas Permintaan Afrika Selatan Terkait Rafah dan Gaza

Kendati demikian, PRCS terus melakukan pekerjaan penting untuk merespon kebutuhan medis masyarakat di Gaza, termasuk dengan mengoperasikan tiga pos medis tingkat lanjut, enam titik pelayanan medis, dan tiga klinik, selain melakukan tanggap darurat. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait