Thursday, Apr 10, 2025
Puisi

Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (10): Pulang Kampung Mencari Kenangan

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Teriak hardik dalam bahasa Jepang, tak dimengerti oleh Bambang.

Yang ia rasakan, keras sekali tendangan sepatu laras ke dadanya.

 

Menangis Bambang.

Dilihatnya wajah Sono,

masih hidup.

Tangan Sono menggapai-gapai,

minta Bambang menolong.

 

Tapi dua tentara Jepang, dingin saja, membuang tubuh Sono, ke lubang yang dalam.

Halaman:

Berita Terkait