Puisi
Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (10): Pulang Kampung Mencari Kenangan
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 14 Mei 2024 10:35 WIB
Teriak hardik dalam bahasa Jepang, tak dimengerti oleh Bambang.
Yang ia rasakan, keras sekali tendangan sepatu laras ke dadanya.
Menangis Bambang.
Dilihatnya wajah Sono,
masih hidup.
Tangan Sono menggapai-gapai,
minta Bambang menolong.
Tapi dua tentara Jepang, dingin saja, membuang tubuh Sono, ke lubang yang dalam.