DECEMBER 9, 2022
Internasional

China Kecam Pihak yang Sengaja Halangi Dewan Keamanan PBB Ciptakan Gencatan Senjata di Gaza, Palestina

image
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu, 21 April 2024, berjanji akan mengintensifkan tekanan militer dan politik terhadap Hamas dalam beberapa hari mendatang.

Netanyahu berulang kali mengancam akan melancarkan serangan ke Rafah, karena kota itu merupakan "benteng pertahanan" terakhir Hamas.

Rafah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi lebih dari 1,4 juta warga Palestina yang terpaksa mengungsi dari Jalur Gaza utara dan Jalur Gaza tengah akibat perang yang masih berlangsung antara Hamas dan Israel.

Baca Juga: Pengamat ISESS Khairul Fahmi: Prabowo Subianto Berperan di Balik Suksesnya Bantuan ke Gaza Palestina

Israel melancarkan serangan berskala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023, di mana sekitar 1.200 orang terbunuh dan lebih dari 200 orang disandera.

Hingga Selasa, 23 April 2024, sebanyak 34.183 warga Palestina tewas dan 77.143 orang lainnya terluka di Jalur Gaza akibat serangan Israel, menurut data yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas.

Gencatan senjata pernah terjadi pada 24 November 2023 termasuk juga melakukan pertukaran tahanan dan sandera dan juga pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Gencatan senjata telah diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember 2023. ***
 

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan: Israel Sudah Lampaui Adolf Hitler Karena Tewaskan 14.000 Anak Tak Berdosa di Gaza

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait