DECEMBER 9, 2022
Internasional

China Kecam Pihak yang Sengaja Halangi Dewan Keamanan PBB Ciptakan Gencatan Senjata di Gaza, Palestina

image
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

ORBITINDONESIA.COM - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin menyebutkan, pihak yang sengaja menghalangi Dewan Keamanan PBB untuk menghadirkan gencatan senjata di Gaza, Palestina, tidak dapat dimaafkan.

"Ketidakpedulian terhadap pembunuhan perempuan dan anak-anak di Gaza tidak bisa ditoleransi. Menghalangi upaya Dewan Keamanan PBB untuk menciptakan gencatan senjata di Gaza tidak akan dimaafkan," kata Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Kamis, 25 April 2024.

Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebutkan, sudah lebih dari sejuta penduduk di Jalur Gaza telah kehilangan tempat tinggal dan 75 persen penduduk di daerah kantong pesisir Palestina tersebut telah mengungsi, sejak meletusnya konflik Israel-Hamas 200 hari yang lalu.

Baca Juga: Pengamat ISESS Khairul Fahmi: Prabowo Subianto Berperan di Balik Suksesnya Bantuan ke Gaza Palestina

"Waktu adalah kehidupan itu sendiri. Konflik di Gaza harus dihentikan," tegas Wang Wenbin.

Menurut Wang Wenbin, warga Palestina yang tewas karena konflik sudah mencapai lebih dari 30 ribu orang dengan 110.000 orang menjadi korban luka-luka.

"Bencana kemanusiaan yang mengerikan ini menantang kesadaran moral yang mendasari peradaban manusia dan telah mengungkap kemunafikan negara-negara tertentu yang mengklaim 'menjunjung dan menjaga hak asasi manusia'," tambah Wang Wenbin.

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan: Israel Sudah Lampaui Adolf Hitler Karena Tewaskan 14.000 Anak Tak Berdosa di Gaza

China, menurut Wang Wenbin, mendesak negara-negara terkait untuk berhenti menghalangi tindakan DK PBB.

"Kami menyerukan pihak-pihak terkait untuk sepenuhnya menerapkan Resolusi Dewan Keamanan 2728, mewujudkan gencatan senjata tanpa syarat dan berkelanjutan dan memastikan akses kemanusiaan tanpa hambatan agar dapat mengakhiri bencana yang menimpa rakyat Palestina secepatnya. Konflik ini adalah aib bagi peradaban manusia," ungkap Wang Wenbin.

Dalam sebuah rekaman pidato yang menandai hari ke-200 konflik tersebut, juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, menuduh Israel menghalangi berbagai upaya mediasi gencatan senjata.

Baca Juga: Nabil Abu Rudeineh: Bantuan Militer AS ke Israel Sama Dengan Bunuh Ribuan Warga Palestina di Gaza

Media Israel pada Senin, 22 April 2024, melaporkan bahwa berbagai persiapan sedang dilakukan untuk memperluas zona kemanusiaan di Jalur Gaza menjelang kemungkinan serangan Israel ke Rafah, kota di ujung selatan Jalur Gaza.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait