DECEMBER 9, 2022
Internasional

Indonesia Berkepentingan Redam Konflik di Laut China Selatan untuk Cegah Perang Antarnegara Asia

image
Tangkapan layar video KRI Tjiptadi-381 yang beroperasi di bawah kendali Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I menghalau kapal Coast Guard China saat melakukan patroli di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau. Dalam foto yang diambil tanggal 30 Desember 2019 itu, KRI Tjiptadi-381 menghalau kapal Coast Guard China untuk menjaga kedaulatan wilayah dan keamanan di kawasan sekaligus menjaga stabilitas di wilayah perbatasaan. ANTARA FOTO/HO/Dispen Koarmada I/pras.

Namun apakah semua upaya yang dilakukan pemerintah ini cukup?

Pengamat militer dan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai, Indonesia bisa menggunakan cara lain dalam meredam konflik di LCS, yakni dengan diplomasi militer.

TNI pun dinilai layak menjadi ujung tombak dalam menjalankan diplomasi militer itu ke semua negara yang tengah berkonflik.

Baca Juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Narkoba Sabu dari Aceh di Bakauheni Lampung

Rangkaian diplomasi itu bisa dimulai dari latihan perang bersama antara negara, menggelar program pertukaran prajurit untuk penguatan kualitas SDM hingga menjalin kerja sama menjaga pertahanan.

Indonesia pun dinilai Fahmi memiliki modal untuk hal itu lantaran dianggap sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer besar di Asia.

Hal ini menjadi modal baik bagi Indonesia untuk merangkul semua negara yang berkonflik dan menjadi penengah untuk mendamaikan negara-negara yang berseteru mengklaim wilayah di LCS.

Baca Juga: Wadan Korps Marinir TNI AL Brigjen TNI Suherlan Cek Uji Coba Senjata Serbu AKM Buatan Ceko di Surabaya

Tidak hanya di sisi diplomasi militer, Indonesia juga harus fokus pada menjaga "halaman rumah sendiri" sebelum melakukan upaya perdamaian antarnegara.

Salah satu yang harus dilakukan yakni menjaga teritorial laut dari masuknya kapal asing.

Menurut pengamat militer Alman Helvas Ali, Indonesia harus mempunyai database seluruh kapal yang ada di kawasan.

Baca Juga: Lima Ratus Lebih Prajurit Tingkat Perwira Remaja, Bintara dan Tamtama Resmi Perkuat Korps Marinir TNI AL

Dengan database tersebut, TNI AL akan dengan mudah mendeteksi melalui acoustic signature  yang dipancarkan setiap kapal yang terdeteksi radar.

Halaman:
1
2
3
4
5
Sumber: Antara

Berita Terkait