ORBITINDONESIA.COM - Pengusaha asal Amerika Serikat Elon Musk pada Rabu, 10 April 2024, menyebut dirinya belum pernah melihat penyalahgunaan kekuasaan hukum yang ekstrem seperti di Brasil, di tengah konflik yang memanas soal sensor dan disinformasi.

"Masyarakat Brasil harus tahu bahwa ada penyalahgunaan kekuasaan hukum hingga tingkat ekstrem, yang belum pernah kita lihat di negara manapun di dunia," ujar Elon Musk. Ia berkomentar dalam konferensi daring di akun media sosial X miliknya malam hari.

Elon Musk berkomentar bahwa ia tidak pernah melihat hal tersebut sedahsyat itu. Hal ini berkaitan klaim Musk soal pejabat Brasil yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Luhut: Elon Musk akan Datang ke Jakarta September atau Oktober 2023

Pejabat itu, menurut klaim Musk, mengancam akan memutus akses X sepenuhnya dari Brasil, menahan karyawan platform media sosial tersebut, dan menerapkan denda harian sebesar 20.000 dolar AS (Rp320 juta).

Musk memberikan klarifikasinya bahwa sebuah akun X tidak boleh ditangguhkan, terkecuali jika akun penggunanya melanggar hukum.

Pengadilan Brasil membuka penyelidikan terhadap Musk pekan lalu, setelah pengusaha tersebut menuduh Hakim Mahkamah Agung Alexandre de Moraes melanggar konstitusi negara dan menyerukan pengunduran dirinya.

Baca Juga: Ramalan Nostradamus tentang Misi Pergi ke Mars dan Elon Musk

Hal ini diawali dengan dugaan tuntutan pengadilan Brasil, agar X memblokir pengguna tertentu akibat menyebarkan informasi yang dianggap palsu. ***