DECEMBER 9, 2022
Internasional

Kemlu RI Tegaskan: Indonesia Tak Berencana Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel Demi Diterima di OECD

image
Arsip - Massa melakukan demonstrasi di Jakarta pada 30 November 2012 untuk menuntut PBB memberi pengakuan kepada Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Menurut seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan identitasnya, normalisasi hubungan Indonesia dan Israel akan menandai perubahan signifikan di tengah tingginya sentimen anti Israel akibat serangan militernya ke Jalur Gaza.

Normalisasi hubungan itu juga disebut akan mengakhiri penolakan Israel terhadap pengajuan keanggotaan Indonesia ke OECD.

Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara dan ketiga di Asia yang mencapai status open for accession discussion untuk menjadi anggota penuh OECD.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Apresiasi Dukungan Inggris Dalam Upaya Indonesia Jadi Anggota OECD

Dalam proses aksesi di OECD, 38 negara anggota meninjau secara mendalam negara kandidat dari berbagai aspek sebelum diterima sebagai anggota baru. Proses tersebut bisa memakan waktu lima hingga tujuh tahun.

Namun, pemerintah Indonesia berharap aksesi di OECD dapat diselesaikan dalam dua sampai tiga tahun, mengingat Indonesia telah menjadi negara dengan proses persetujuan aksesi OECD paling cepat, yakni hanya tujuh bulan.

Keanggotaan di OECD diyakini akan berpengaruh positif terhadap perekonomian Indonesia karena dapat meningkatkan investasi dari negara-negara OECD hingga 0,37 persen dan menaikkan PDB hingga 0,94 persen. ***

Baca Juga: Gerakan Perlawanan Lebanon, Hizbullah Ubah Wilayah Pendudukan Israel Jadi Seperti Kota Hantu

Halaman:
Sumber: Antara

Berita Terkait