Israel Minta AS Jatuhkan Sanksi ke Turki Terkait Kebijakan Pembatasan Ekspor oleh Ankara
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 10 April 2024 09:22 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Israel meminta Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Turki sebagai tanggapan terhadap kebijakan pembatasan ekspor baru negara itu, kata Kementerian Luar Negeri Israel pada Selasa, 9 April 2024.
Sebelumnya, Turki telah memberlakukan pembatasan ekspor bahan bakar penerbangan dan oli motor ke Israel terkait tindakan negara Zionis itu di Jalur Gaza.
"Menteri Luar Negeri Israel Katz pada Selasa menginstruksikan departemen ekonomi Kementerian Luar Negeri untuk menyiapkan daftar lengkap produk yang tidak dapat diekspor Turki ke Israel," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Pilpres Rusia: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Beri Selamat kepada Vladimir Putin
Katz mengatakan melalui pernyataan bahwa dirinya akan meminta AS untuk menghentikan investasi dalam perekonomian Turki dan "menjatuhkan sanksi terhadap Turki."
Sebagaimana diwartakan sejumlah media, Kementerian Perdagangan Turki pada Selasa menerbitkan daftar 54 kelompok barang yang akan dibatasi ekspornya itu.
Pembatasan ekspor tersebut mencakup bahan bakar penerbangan, oli motor dan mineral, berbagai peralatan mesin, serta barang-barang seperti semen dan marmer, dan lain-lain.
Kebijakan pembatasan baru yang diberlakukan itu akan memengaruhi 13 persen ekspor Turki ke Israel, sehingga menghilangkan penerimaan dari barang-barang tersebut senilai lebih dari 709 juta dolar AS (sekitar Rp11,24 triliun), menurut perkiraan Sputnik berdasarkan data statistik Turki.
Data statistik tersebut juga menunjukkan bahwa pasokan semen menyumbang hingga seperempat dari jumlah ini.
Pada Senin, 8 April 2024, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan, Ankara telah memutuskan serangkaian tindakan baru terhadap Israel atas operasi militernya di Jalur Gaza dan akan segera mengumumkannya.
Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Prabowo Subianto Pada Pilpres 2024
Tahun lalu, Turki memasok barang-barang senilai 5,2 miliar dolar AS (sekitar Rp82,48 triliun) kepada Israel. Sepertiga dari jumlah tersebut adalah besi, baja, kendaraan darat, plastik, dan barang-barang yang berasal dari plastik. ***