Jafar M Sidik: ISKP dan Aksi Teror di Moskow Membuat Dunia Kembali Mewaspadai Terorisme Global
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 31 Maret 2024 00:45 WIB
Anggota-anggota mereka di antaranya berasal dari eks anggota Taliban yang tidak puas atas kebijakan para pemimpin Taliban, sedangkan secara etnis kebanyakan berasal dari Asia Tengah. Sama dengan ISIS, kelompok ini mengkafirkan siapa pun di luar mereka.
Antara 2019 dan 2021, kelompok ini mengaku berada di balik berbagai serangan terhadap masjid, pemakaman, dan sekolah di Afghanistan.
Memerangi semua pihak
Baca Juga: Viral Video Ustadz Abu Bakar Baasyir Akui Pancasila Sesuai Ajaran Islam
Serangan-serangan teror mereka di Afganistan lalu dijawab keras oleh Taliban, yang sejak Juli 2022 memburu basis-basis ISKP di Afganistan. Mungkin karena terdesak di Afganistan, ISKP mengalihkan perhatian ke luar Afganistan, terutama pihak-pihak yang berhubungan dengan Taliban, termasuk Rusia.
Rusia juga dianggap musuh karena mendukung rezim Bashar Al-Assad, yang diperangi ISIS selama perang saudara Suriah belasan tahun lalu. Rusia dianggap sebagai salah satu aktor yang membuat ISIS hancur lebur di Suriah.
Lain dari itu, lewat tentara bayaran Wagner Group yang kini berubah menjadi Africa Corps, Rusia juga memerangi afiliasi-afiliasi ISIS di Afrika yang rutin melancarkan teror di benua ini, khususnya Afrika utara dan Sahel.
Baca Juga: Pertama Kali, Abu Bakar Baasyir Ikuti Upacara HUT Ke 77 Republik lndonesia di Ponpes Mukmin Ngruki
Menurut sejumlah pakar, antara lain Dr. Ramu C.M dari APAC Assistance, Singapura, ISKP memasukkan Rusia sebagai target serangan karena perlakuan Rusia di Afganistan semasa Uni Soviet dan dukungan mereka kepada Taliban saat ini.
Rusia juga dijadikan sasaran karena metode militer brutal mereka dalam menumpas gerakan pemisahan Chechnya dari Federasi Rusia puluhan tahun silam.
Selain Rusia, ISKP juga membidik Turki, Iran yang juga mendukung rezim Al-Assad, China yang dianggap menindas kaum Muslim di Xinjiang, dan tentunya negara-negara Barat, terutama di Eropa.
Baca Juga: Tidak Aman di Rumah Sendiri: Israel Tebarkan Teror kepada Warga Sipil di Perbukitan Hebron Selatan
Eropa pula yang bereaksi paling cepat setelah serangan teror di Crocus City Hall, Mereka serentak menaikkan level peringatan terorisme pada tingkat tertinggi, termasuk Prancis yang akan menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas 2024.