Sarman El Hakim: Sepakbola Milik Bersama, Bukan Milik Erick Thohir
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 30 Maret 2024 15:07 WIB
Pecinta sepakbola sebaiknya jangan hanya terpengaruh dari permainan Jerman yang sangat apik hingga menjadikannya juara. Atau dari pujian FIFA terhadap tuan rumah Indonesia.
Tetapi pecinta sepakbola harus menanyakan kebijakan apa yang ditempuh PSSI dalam membuat timnas U-17 untuk dapat lolos ke Piala Dunia U-17 berikutnya. Hal ini menyangkut pembinaan sepakbola anak-anak dan usia kelompok umur.
Lalu, perlu juga dipertanyakan tentang progres apa yang didapat Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U-17 tersebut. Hal ini menyangkut hitung-hitungan berapa besar anggaran yang dikeluarkan untuk menjadi tuan rumah yang bagus. Dan berapa keuntungan dari penyelenggaraan Piala Dunia itu bagi PSSI dan perekonomian Indonesia.
Sebagai pecinta sepakbola sebaiknya jadilah penggemar sepakbola yang cerdas. Sepakbola bukan hanya di lapangan. Tetapi juga di luar lapangan. Dan seringkali yang paling berpengaruh dalam sepakbola justru yang di luar lapangan. Bahkan faktor di luar lapangan dapat menjadi penentu hasil pertandingan.
Sehingga ada anekdot sepakbola yang popular. Yaitu ketika penduduk surga bertanding sepakbola melawan penghuni neraka. Para penghuni neraka langsung pesimis karena semua pemain terbaik dunia ada di surga. Disebabkan mereka orang baik dan rajin bersedekah.
Tetapi Iblis menyadarkan mereka untuk optimis. Karena semua wasit dan hakim garis, wasit cadangan dan penilai wasit, inspektur pertandingan dan pengawas pertandingan, hingga pengurus sepakbola, ada di neraka. ***
Baca Juga: Terjadi lagi, Jadwal Pertandingan Timnas Sepakbola Indonesia Bentrok dengan Konser Coldplay di GBK