Bung Karno Pernah Kehabisan Uang Menjelang Lebaran, Terpaksa Menjual Peci ke Pengusaha
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 27 Maret 2024 11:45 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Presiden RI Pertama Ir Soekarno menyimpan sejumlah kisah menarik menjelang Idul Fitri. Meskipun seorang Presiden, Bung Karno ternyata tidak beda dengan rakyat biasa ketika menghadapi Lebaran..
Menjelang Lebaran, Bung Karno sang Proklamator menemui mantan Menteri Luar Negeri DR. Roeslan Abdulgani untuk dicarikan uang.
“Cak, tilpuno Anang Thayib. Kondo’o nek aku gak duwe dhuwik,” kata Bung Karno… (Cak, teleponkan Anang Thayib. Beritahu kalau aku tak punya uang…)
Baca Juga: Bob Randilawe: Pesan Ganjar Pranowo untuk Barisan Sukarnois
Anang adalah keponakan Roeslan, tinggal di Gresik, seorang pengusaha peci (kopiah) merek Kuda Mas yang sering dikenakan oleh Soekarno.
“Beri aku satu peci bekasmu. Saya akan lelang,” kata Roeslan Abdulgani.
“Bisa laku berapa, Cak..?” tanya Soekarno.
Baca Juga: Urgensi Gelar Bapak Bangsa untuk Sukarno
“Wis ta laa, serahno ae soal iku nang aku. Sing penting beres,” sahut Roeslan. (Sudahlah, serahkan saja soal itu pada saya. Yang penting beres).
Roeslan lalu menyerahkan kepada Anang satu peci yang bekas dipakai Soekarno.
Roeslan kaget, ternyata jumlah peserta lelang begitu banyak, semuanya pengusaha asal Gresik dan Surabaya. Tapi yang membuatnya sangat terkejut ternyata Anang melelang tiga peci.
“Saudara-saudara,” kata Anang. “Sebenarnya hanya satu peci yang pernah dipakai Bung Karno. Tetapi saya tidak tahu lagi mana yang asli bekas Bung Karno. Yang penting ikhlas atau tidak?”