Pakar Pemasaran: Mengapa Kita Harus Jeli Menyikapi Berita Boikot? Ini Alasannya
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 19 Maret 2024 12:00 WIB
“Kan kelihatan dari portfolionya. Tapi ini kan tidak ada buktinya sehingga yang terjadi di pasar sekarang liar,” ucapnya.
Dia menegaskan, sungguh tidak adil perlakuan boikot yang dilakukan masyarakat. Pasalnya, sebagai seorang sales dan marketing, dia mengerti betul betapa susahnya untuk mendapatkan satu share atau satu pajangan saja.
“Dulu, kita harus berjuang luar biasa hanya untuk mendapatkan tambahan satu slot saja di pasar retail. Kita nunggu berbulan-bulan. Nah, sekarang perjuangan itu jadi hancur dalam sehari hanya oleh isu produk Yahudi yang belum ada buktinya. Itu sangat tidak adil dan kita harus hati-hatilah dalam menyikapinya, jangan asal ikut-ikutan saja,” tukasnya.
Baca Juga: Pedagang Kecil Resah, Ajakan Boikot Bisa Timbulkan Fitnah dan Zalim ke Bangsa Sendiri
Sebagai seorang sales dan marketing, dia juga khawatir isu boikot terhadap produk afiliasi Israel ini bisa dimanfaatkan oleh produsen untuk melakukan persaingan yang tidak sehat.
“Jadi, harusnya ada buktinya bahwa produk-produk itu memang benar-benar terafiliasi Israel. Kalau tidak ada buktinya, ini bisa dimanfaatkan oleh produsen-produsen tertentu untuk melakukan persaingan tidak sehat,” katanya. ***