Boikot McD Indonesia, Cara Bodoh untuk Dukung Palestina?
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 04 November 2023 13:28 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Mendukung Palestina dengan cara boikot McD Indonesia, yang pekerjanya semua bangsa sendiri yang lalu jadi sengsara, sama saja dengan suami bodoh yang menikahi janda, tapi istri sendiri yang setia malah menjadi janda sengsara.
Lucunya, memviralkan boikot produk Israel itu lewat di Facebook, Whatsapp, Instagram, Twitter memakai HP Apple, Samsung, LG, Oppo, Huawei yang teknologinya Israel.
Perang Arab vs Israel tak usah dibawa ke Indonesia, bikin bentrok antar-saudara. Mikir!
Baca Juga: Hadiri Kegiatan Santri di Gresik Jawa Timur, Pipi Mahfud MD Dicium Pendukungnya
"McDonald's Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald's di negara lain, termasuk McDonald's Israel," tulis McD di Instagram, dikutip Kamis, 2 November 2023."
Maksud baik harus diikuti akal sehat. Penduduk AS 350 juta, India 1,5 milyar, Eropa 750 juta. Indonesia hanya 275 juta jiwa (85 persen muslim).
Boikot itu baik, tapi tidak efisien/efektif kalau hanya di Indonesia. Apalagi kalau gara-gara boikot terus pabrik, toko, dan restoran produk Yahudi di Indonesia bangkrut.
Padahal jutaan pekerjanya orang Indonesia sendiri, yang harus kasih makan jutaan anak istrinya plus orang tuanya, yang baru bisa makan cukup karena baru dapat kerja lagi setelah 2 tahun menganggur akibat Covid. Bagaimana ya?
Baca Juga: Connie Rahakundini Bakrie Sudah Berbaju Merah, Muncul Bersama Hasto Kristiyanto PDI Perjuangan
Kenapa harus bawa-bawa perang Arab - Israel ke dalam negeri, mengorbankan bangsa sendiri yang tak mengerti apa-apa?
Ini kata tetangga saya, yang baru dapat kerja lagi di Starbuck Kuningan dan sekarang sudah seminggu sepi karena konsumennya ditakut-takuti pendukung boikot.
Dia sudah menganggur selama 2 tahun Covid dan sekarang ketakutan di-PHK kalau Starbucknya tutup.
Kalo mereka di-PHK lagi, siapa yang mau kasih kerjaan dan makan? Siapa jadinya yang zalim?
Boikot barang Yahudi, saya dukung. Tetapi ingat, yang kerja di Starbuck, KFC dan McD Indonesia kan orang kita sendiri yang keluarganya perlu makan.
Kalau restoran, toko, dan pabriknya yang ada di tanah air bangkrut, siapa mau kasih makan dan kerjaan untuk mereka dan keluarganya?
Perang Arab -Israel tak usah dibawa ke +62, terus menyiksa bangsa kita sendiri. Mau bantu Palestina, cari cara lain yang cerdas. Jangan asal viralin kata orang tanpa dipikir panjang.
Para pekerja restoran yang diboikot justru mayoritas muslim sesama bangsa sendiri. Cari cara lain yang lebih cerdas menghancurkan Israel.
(Diolah dari status FB Johan Mulyadi) ***