DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Diskusi Satupena Hari Kamis Besok Akan Bahas Dilema Perempuan Indonesia, Pilih Karier atau Keluarga

image
Diskusi Satupena tentang dilema perempuan Indonesia (Foto: Satupena)

ORBITINDONESIA.COM - Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, akan mendiskusikan dilema perempuan Indonesia, pilih karier atau keluarga. Tema diskusi ini terkait dengan peringatan Hari Perempuan Internasional, 8 Maret.

Obrolan Hati Pena #125 tentang dilema perempuan Indonesia itu akan berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 7 Maret 2024, pukul 19.00-21.00 WIB. Diskusi itu akan dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Amelia Fitriani.

Sebagai pembicara dalam diskusi dilema perempuan Indonesia ini adalah Prof. Nina Nurmila, Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UIII Depok.

Baca Juga: Diskusi Satupena, Satrio Arismunandar: Pers Bukan Sekadar Pilar Demokrasi, Namun Juga Ikut Bermain Politik

Panitia webinar menyatakan, PBB menetapkan tanggal 8 Maret sebagai hari Perempuan Internasional pada tahun 1975.

Peringatan Hari Perempuan Internasional merupakan momentum  untuk mendukung persamaan hak bagi perempuan, seperti hak memilih, hak atas pendidikan dan hak bekerja.

Bagaimana dengan kedudukan perempuan di Indonesia ? Berbagai data menunjukkan, perempuan masih marginal dalam politik. Keterwakilan perempuan di parlemen masih rendah.

Baca Juga: Diskusi Satupena, Wina Armada Sukardi: Saat Ini 70 Persen Perusahaan Pers Tidak Sehat Secara Ekonomi, Sulit Cari Iklan

Partai politik seringkali menemui kesulitan memenuhi  30 persen calon legislatif perempuan. Dan jika pun akhirnya didapatkan, biasanya di nomor urut bawah.

Perempuan berhenti bekerja setelah berkeluarga adalah cerita yang sering ditemukan di Indonesia. Umumnya, hal yang menjadi alasan perempuan mengundurkan diri dari kantor setelah menikah ialah kondisi rumah tangga.

Juga, anjuran suami, program hamil, dan budaya yang menempatkan perempuan sebagai ibu rumah tangga.

Baca Juga: Denny JA Gagas Buku tentang Pilpres 2024 di Mata Penulis SATUPENA

Orang di Indonesia masih menempatkan urusan rumah tangga sebagai tanggung jawab utama perempuan dan kepercayaan ini memperbesar beban ibu bekerja.

Pada akhirnya, mereka memilih untuk meninggalkan pekerjaannya, meskipun ia menempuh pendidikan tinggi dan  punya pekerjaan mapan.

Meskipun kesenjangan pendidikan antara perempuan dan laki-laki semakin rendah, tapi perempuan masih terikat pada pembagian peran gender yang masih tradisional.

Baca Juga: Diskusi Satupena, Alex Runggeary: Papua Belum Berkembang Karena Pemerintah Salah Strategi Dalam Pemanfaatan Sumber Daya

Masyarakat masih melihat bahwa peran utama perempuan adalah sebagai ibu dan istri, bukan sebagai perempuan yang bekerja..

Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena125. Juga bisa melalui livestreaming: Youtube Channel, Hati Pena TV. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan. ***

 

 

Berita Terkait