ANALISIS Sepak Bola: Piala Afrika dan Piala Asia Tunjukkan Standar Eropa Sudah Didekati Asia dan Afrika
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 11 Februari 2024 08:30 WIB
Perkembangan ini sedikit banyak meningkatkan kualitas permainan dan kompetisi sepak bola Asia, yang tercermin selama Piala Asia 2023 di Qatar.
Kualitas setara Eropa di Afrika
Bukti lebih kuat adanya pengaruh Eropa terlihat dalam Piala Afrika 2023.
Kehadiran para pemain yang merumput di Eropa membuat kompetisi Piala Afrika semakin sengit dari masa ke masa. Di benua ini, bahkan fenomena ini melahirkan negara-negara baru yang menyeruak sebagai kekuatan sepak bola kawasan.
Baca Juga: Piala Afrika 2023: Nigeria dan Republik Demokratik Kongo Berhasil Melaju ke Semifinal
Bukti paling nyata dari adanya standar dan pengaruh Eropa terlihat pada dua tim yang mencapai final Piala Afrika 2023 di Pantai Gading, yakni Pantai Gading sendiri dan Nigeria.
Seluruh pemain yang dilibatkan Pantai Gading dalam Piala Afrika 2023 berasal dari pemain-pemain yang bermain di luar negeri, yang kebanyakan dari klub-klub Eropa. Demikian pula Nigeria, yang cuma mengikutkan satu pemain klub lokal.
Dalam skuad Pantai Gading terdapat nama-nama besar yang dikenal luas di Eropa, seperti striker Borussia Dortmund Sebastian Haller dan winger Brighton & Hove Albion Simon Adingra.
Baca Juga: Piala Asia 2023: Menang Adu Penalti 3-2 Lawan Uzbekistan, Timnas Qatar Lolos ke Semifinal
Nigeria sendiri memiliki pemain-pemain seperti gelandang Fulham Alex Iwobi, megastar Victor Osimhen yang memperkuat Napoli dan winger Atalanta Ademola Lookman.
Kehadiran pemain-pemain itu telah memoles aura kompetisi menjadi tak ubahnya seperti kompetisi di liga-liga top Eropa dan bahkan Piala Dunia.
Tren ini juga terjadi di Asia, walau Jepang dan Korea Selatan yang diperkuat legiun Eropa dalam jumlah besar, gagal ke partai puncak.
Baca Juga: Piala Asia 2023: Iran Maju ke Semifinal Usai Singkirkan Jepang
Piala Asia dan Piala Afrika kian menarik ditonton