DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Slamet Hendro Kusumo: Dalam Sastra Visual, Karya Seni Lebih Cair dan Tidak Menjadi Produk yang Eksklusif

image
Lukisan karya Slamet Hendro Kusumo (foto: Javasatu)

Sehingga, Slamet mengakui, memang karya ini lebih mengarah ke tidak bersifat verbal. “Sehingga karya-karya ini, bagi mereka yang tidak memiliki kualifikasi yang cukup, memang agak susah diterima masyarakat awam,” tuturnya.

“Namun demikian, saya sebagai orang yang bergerak di bidang seni rupa dan juga menulis, saya merasa bahwa fenomena politik ini menjadi sesuatu yang meresahkan,” tambah Slamet.

“Sehingga nilai-nilai yang dulu agung, tiba-tiba sekarang itu menjadi dipertentangkan, atau menjadi suatu gaya hidup baru, di mana gaya hidup baru ini tidak memberikan respek yang lebih baik. Malah sebaliknya, setiap orang saling curiga dan menuduh,” paparnya. ***

Baca Juga: Diskusi Satupena, Jamal D. Rahman: Abdul Hadi WM Adalah Muara dari Peradaban Besar Islam, India dan China

 

 

Halaman:
1
2
Sumber: Satupena

Berita Terkait