Gereja dan Masjid Dibangun Bersamaan dan Berdekatan, Wajah Moderasi Beragama di Bekasi
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 19 Januari 2024 20:42 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pembangunan gereja dan masjid secara bersamaan dengan jarak berdekatan di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, menjadi wujud moderasi beragama.
Pembangunan masjid dan gereja bersamaan ini upaya memperkuat kerukunan antarumat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Dalam satu tahun ke depan pembangunan mudah-mudahan bisa selesai, sehingga Natal 2024 ini umat Katolik Kabupaten Bekasi bisa menggunakan gereja baru. Demikian pula dengan masjid yang sedang dalam proses, kita dorong selesai bersamaan," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Jumat, 19 Januari 2024.
Dia mengatakan, tahap pemasangan tiang pancang pembangunan Gereja Paroki Ibu Teresa Cikarang saat ini melanjutkan prosesi peletakan batu pertama, usai menuntaskan penerbitan izin pembangunan gedung yang sempat tertunda selama belasan tahun.
"Pembangunan diharapkan bisa berlangsung secara cepat dan bisa digunakan dengan sebaik-baiknya, seiring berjalannya rencana pembangunan Masjid Al Muhajirin Lippo Cikarang," katanya.
Dani menyatakan, pembangunan rumah ibadah umat Katolik ini diharapkan mampu menciptakan paradigma baru di Kabupaten Bekasi, yakni percepatan pembangunan setelah memenuhi syarat dan ketentuan berlaku.
Baca Juga: Ditunda, Pilkades Serentak 2024 di Kabupaten Bekasi
"Pembangunan rumah ibadah sepanjang ketentuan peraturan dipenuhi, maka harus didukung dan dipercepat, agar hak konstitusi warga negara dalam menjalankan dan membangun rumah ibadah bisa terpenuhi," katanya.
Pihaknya juga tengah mendorong agar pembangunan Masjid Al Muhajirin di dekat Gereja Paroki Ibu Teresa Cikarang dapat diselesaikan akhir tahun 2024, beriringan dengan tuntasnya proses pembangunan gereja.
"Untuk pembangunan masjid sepenuhnya dibantu PT Lippo Cikarang. Informasi yang saya terima saat ini memasuki proses tender, setelah Lebaran dimulai pembangunan dan diharapkan selesai bersamaan dengan gereja," ucap Dani.
"Jadi kita bersama-sama merayakan dan menjalankan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing sekaligus menjaga kerukunan bersama," lanjutnya.