Tidak terima dengan serangan yang menewaskan warga serta tentaranya, Garda Revolusi Iran menyerang dua negara tetangganya, Irak dan Suriah dalam satu waktu yakni pada 15 Januari 2024.

Menyerang Irak, Teheran berdalih bahwa serangan tersebut menyasar sebuah lokasi  di Erbil, ibu kota Kurdistan yang diyakini menjadi markas Mosad, mata-mata Israel. Lokasinya sendiri tidak begitu jauh dari kantor Konsulat Amerika Serikat (AS).

Serangan ke Irak tersebut menewaskan 4 orang dan melukai 6 orang.

Baca Juga: Pakistan Dakwa Mantan Perdana Menteri Imran Khan Karena Bocorkan Rahasia Negara

Sementara di Suriah, Iran mengklaim menyerang basis pertahanan kelompok teroris.

3. Irak Tarik Duta Besar dari Iran

Menanggapi serangan Iran atas Irak, Pemerintah Irak menarik duta besarnya dari Iran sebagai sikap protes.

Baca Juga: Baghdad Kecam Serangan AS ke Sejumlah Fasilitas Militer Irak

Perdana Menteri Kurdi Irak Masrour Barzani menyebut serangan Teheran ke negaranya sebagai "kejahatan terhadap orang-orang Kurdi" kendati Iran beralasan bahwa serangan tersebut ditujukan untuk menghancurkan markas Mosad.

4. Iran Serang Pakistan

Setelah menggempur Irak dan Suriah, Iran melanjutkan langkah agresifnya ke Pakistan pada Selasa, 16 Januari 2024.

Baca Juga: Kim Jong Un Nyatakan 2024 Tahun Penting untuk Persiapan Perang

Iran menggempur wilayah timur Pakistan dengan dalih memburu teroris dari kelompok ekstremis Sunni bernama Jaish al-Adl (Tentara Keadilan) yang dibentuk pada 2012.