Jika Donald Trump Menang Pilpres AS pada 2024, Apa yang Akan Terjadi Pada Dunia?
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 16 Januari 2024 05:45 WIB
Kemungkinan, antara lain dengan menaikkan tarif, yang diperkirakan akan membawa gelombang gangguan baru pada rantai pasokan global.
Rencana tarif tersebut kemungkinan akan membuat sejumlah negara terpaksa berunding mendapat konsesi, seperti saat Trump dulu menjadi presiden pada masa jabatan pertamanya. Kemungkinan negara tertentu yang akan mendapatkan dampak paling besar terkait tarif adalah China.
Apalagi, hal ini juga didukung oleh anggota Kongres AS. Mereka secara lintas partai pada Desember juga telah merekomendasikan adanya kenaikan tarif dari sejumlah barang yang berasal dari China, serta langkah untuk membatasi investasi di negara tersebut.
Dalam hal pajak, Trump diperkirakan akan menetapkan pemotongan pajak perseorangan, yang dinilai akan menguntungkan rumah tangga dari golongan kelas atas, pemilik usaha kecil, serta mereka yang berkecimpung dalam industri real estat.
Terkait kebijakan fiskal AS, Trump telah menyatakan akan mengendalikan pengeluaran pemerintah AS, seperti dalam pos bantuan luar negeri, subsidi iklim, imigrasi dan sejumlah hal lain yang dapat disebut bersifat isolasionisme.
Bila kebijakan dengan nada isolasionisme itu diterapkan, maka ada kemungkinan pengurangan bantuan dari AS dalam sejumlah konflik di luar negeri, seperti bantuan untuk Ukraina dalam perang mereka melawan Rusia.
Berdasarkan analisis dari media fairobserver.com, Trump kemungkinan akan semakin meningkatkan eskalasi dalam sejumlah konflik, seperti dalam perjanjian nuklir Iran.
Apalagi, perlu diingat dalam masa kepresidenan pertamanya, Trump pernah mengancam sejumlah negara, seperti Korea Utara, Venezuela hingga Suriah yang merupakan sekutu Rusia.
Namun, hal yang paling "menarik" untuk dilihat adalah bagaimana dampak dari kemenangan Trump kepada kondisi demokrasi Amerika Serikat itu sendiri, yang selama ini kerap memainkan peran sebagai "polisi dunia".
Dalam wawancara Senator AS dari jalur independen, Bernie Sanders, dengan media Guardian yang ditayangkan pada 13 Januari 2024, bila Trump terpilih kembali, maka hal itu akan menjadi akhir bagi "demokrasi yang fungsional" di Amerika Serikat.