ORBITINDONESIA – Pemain Persebaya Surabaya mendapat kepercayaan dari pelatih Shin Tae-yong untuk bergabung bersama Timnas U19 Kualifikasi Piala Asia U20 2023.

Keempat pemain Persebaya Surabaya itu adalah Aditya Arya, Wahyudi, Widi Syarif, dan Marselino Ferdinan.

Namun sayangnya, Marselino Ferdinan masih ditahan oleh Persebaya Surabaya lantaran ia dibutuhkan untuk pertandingan di Liga 1 2022/2023.

Baca Juga: Inilah Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Tergolong Toxic People

Marselino Ferdinan berperang penting di skuad Persebaya Surabaya lantaran ia menyumbangkan gol saat melawan PSIS Semarang.

Persebaya Surabaya masih menahan Marselino Ferdinan lantaran pasukan Aji Santoso itu terus membutuhkan poin untuk memperbaiki peringkat klasemen sementara liga 1 2022/2023.

Untuk diketahui bahwa Kualifikasi Piala Asia U20 2023 bakal berlangsung pada 14-18 September 2022, sebelumnya, Persebaya Surabaya memiliki dua laga Liga 1 2022/2023.

Baca Juga: Drawing Fase Grup Liga Champions 2022/2023 Disiarkan di Vidio Malam Ini

Pada pekan mendatang, Persebaya Surabaya akan bertandang ke markas PSS Sleman pada 27 Agustus 2022 dan menjamu Bali United pada 2 September 2022.

Oleh karena itu, Persebaya Surabaya menginginkan setidaknya Marselino Ferdinan bisa tampil dalam dua pertandingan itu.

Dilansir ORBITINDONESIA dari official Persebaya Surabaya bahwa mereka telah mengajukan surat permohonan keringanan untuk Marselino Ferdinan.

Baca Juga: Pemain Persija Frengky Missa Berkeinginan Bermain di Klub Luar Negeri

Sekarang ini, Kondisi skuat Persebaya Surabaya memang belum lengkap lantaran para sejumlah pemain mengalami cidera ringan ataupun berat.

“Alhamdulillah, kami diberi kepercayaan pemain-pemain kami untuk memperkuat Timnas Indonesia U20. Saat ini tiga orang. Sementara Marselino karena gelandang kami masih ada yang cedera, dia sangat dibutuhkan tim ini,” kata Yahya Alkatiri, manajer Persebaya.

“Kami mengirim surat ke PSSI, intinya meminta Marselino keberangkatannya ditunda sampai tanggal 3 September. Ini semuanya juga sudah memperkuat banyak, seharusnya diizinkan,” ungkapnya.***