China Anggap Kontrol Ekspor Semikonduktor oleh AS Sebagai Penindasan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 09 Januari 2024 05:36 WIB
Dia menganggap AS merusak suasana kerja sama internasional dan memicu konfrontasi.
"Tindakan egois ini pasti akan menjadi bumerang," kata Mao.
Rantai produksi semikonduktor meliputi beberapa negara produsen karena masing-masing negara memiliki spesialisasi peran. Misal, AS berperan sebagai membuat mesin-mesin untuk memproduksi cip, membuat perangkat lunak dan mendesain cip.
Jepang memegang peran industri pengolahan bahan baku, yaitu silikon maupun industri kimia untuk produksi cip. Selanjutnya Belanda, Taiwan dan Korea Selatan fokus pada pembuatan cip menjadi produk akhir agar siap dilekatkan pada perangkat elektronik.
China lebih memosisikan diri sebagai pasar dan perakit terbesar cip untuk disalurkan ke seluruh dunia sekaligus memenuhi berbagai kebutuhan dalam negeri.
AS mengajak Belanda dan Jepang untuk menghambat akselerasi teknologi nano di China dengan mengajak menghentikan ekspor komoditas yang berkaitan dengan semikonduktor ke China.
Taiwan juga ikut diajak AS karena menjadi salah satu lokasi kunci rantai pasok cip global dengan 92 persen semikonduktor ukuran kurang dari 10 nanometer diproduksi di Taiwan.***