DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat Terima SATUPENA Award, Denny JA: AI Belum Bisa Bikin Renungan Batin

image
Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat  terima anugerah SATUPENA Award. (OrbitIndonesia/kiriman)

Zaman manapun tetap memerlukan para narator, yang mampu menarasikan apa yang tengah terjadi, dan apa yang sebaiknya dituju. Mereka adalah para penulis.

Dalam konteks itulah, katanya, SATUPENA Award dianugerahkan kepada tokoh penulis yang memelihara tradisi penulisan yang mendalam.

Putu Wijaya memiliki rekor menulis lebih dari 30 novel, 40 naskah drama, sekitar 1000 cerpen, ratusan esai, artikel lepas, dan kritik drama. Ia memberi warna dunia kepenulisan Indonesia (fiksi) lebih dari 50 tahun.

Komaruddin Hidayat tak hanya seorang rektor, pendidik dan guru besar. Ia sudah menulis banyak buku khususnya tentang pemikiran Islam yang moderat, inklusif, dan terbuka (non-fiksi).

Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat terpilih sebagai penerima SATUPENA Award melalui seleksi ketat oleh dewan juri yang mewakili penulis dari Aceh sampai Papua.

Dewan juri menerima rekomendasi dari 34 koordinator SATUPEA di 34 provinsi, dan dari 25 penulis senior.

Dewan juri terdiri dari Anwar Putra Bayu (Ketua, Sumatra), Dhenok Kristianti (Sekretaris, Jawa), Hamri Manopo (Anggota, Sulawesi), I Wayan Suyadna (Anggota, Bali), Thobroni Ambau (Anggota, Kalimantan), dan Victor Manengke (anggota, Papua) melalui sidang dewan juri itu. ***

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait