Mantan Pejabat CIA Graham E Fuller: Bagaimana Jadinya Dunia Tanpa Islam
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 24 Agustus 2022 15:40 WIB
ORBITINDONDSIA - Bagaimana jadinya jika Islam tidak pernah ada di muka bumi ini? Pertanyaan itulah yang dielaborasi lebih mendalam oleh seorang penulis yang juga merupakan mantan wakil ketua Dewan Intelijen Nasional di CIA bernama Graham E. Fuller dalam bukunya A World Without Islam yang terbit tahun 2010.
Fuller yang memiliki pengalaman berdinas di sejumlah negara Timur Tengah itu juga memiliki bekal keilmuan, di mana dia merupakan seorang analis politik yang mengkhususkan diri dalam ekstremisme Islam.
Dengan latar belakang tersebut, Fuller mencoba membuat argumen melalui pengandaian bagaimana situasi dunia ini jika Islam tidak ada. Apakah benturan peradaban tidak akan ada? Apakah terorisme tidak akan ada? Apakah dunia akan menjadi lebih damai?
Baca Juga: Ada Provinsi Baru di Papua, Menkeu: Anggaran TKD RAPBN 2023 Tembus Rp800 Triliun
Pernyataan-pertanyaan itu menjadi menarik untuk digali lebih jauh argumennya, mengingat Islam kerap dijadikan kambing hitam atas kekacauan global, terutama jika menyangkut radikalisme dan terorisme.
Untuk membentuk argumennya, Fuller melakukan Analisis dan kajian sejarah, agama serta geopolitik. Dia mengajak pembaca untuk melihat lebih jauh ke konteks sejarah di masa kelahiran Islam, jatuhnya Roma serta keruntuhan kekhalifahan Ottoman.
Dia juga mengkaji dan menganalisis akar terorisme lebih mendalam, serta konflik di Israel dan peran Islam dalam mendukung dan memberi energi pada perjuangan anti-imperium.
Tidak hanya itu, Fuller juga menggali dari asal mula agama, yakni dalam konteks sejarah, interaksi, persamaan, dan perbedaan dari tiga agama samawi yang dibawa Nabi Ibrahim, yaitu Islam, Nasrani dan Yahudi.
Baca Juga: Jelang Pertandingan: Persis Solo Yakin Menang di Kandang, Madura United Minta Dukungan
Dengan uraian sejarah tersebut, Fuller mengajak pembaca untuk mengaitkannya dengan konteks modern di mana Islam juga dikaitkan dengan isu nasionalisme, kemerdekaan, hingga terorisme.
Dalam bukunya, secara provokatif Fuller mengemukakan bahwa dunia tanpa Islam mungkin tidak akan terlihat jauh berbeda dari dunia yang kita kenal saat ini.
Fuller menilai bahwa bahwa hubungan Barat dan Timur Tengah bukan soal agama, karena situasi semacam itu sudah ada bahkan sebelum penyebaran Islam.
Lebih jauh lagi, situasi keamanan, konflik, perang, terorisme, serta masalah geopolitik yang ada di dunia modern saat ini juga tidak ada hubungannya dengan Islam, karena jika ditelusuri lebih jauh, situasi semacam itu sudah ada sebelum masa penyebaran Islam.
Baca Juga: LPAI Minta Bertemu Anak Ferdy Sambo yang Jadi Korban Perundungan
Secara garis besar, dia mengajak pembaca untuk melihat bahwa Islam bukan soal citra negatif yang muncul pasca tragedi 9/11, melainkan jauh ke dalam sejarah.
Fuller menempatkan Islam bukan sebagai sumber konflik atau masalah dari kekacauan yang terjadi di tataran dunia, melainkan menempatkannya sebagaimana agama pada umumnya, yang memberikan nilai serta prinsip kebaikan yang terorganisir.
Judul Buku : A World Without Islam
Penulis : Graham E. Fuller
Tahun Terbit : 2010
Penerbit : Little, Brown and Company
Sumber :https://www.npr.org/templates/story/story.php? storyId=129131992
Sumber: Aplikasi Buku Pintar AHA
Peringkas: Amelia Fitriani
Editor: Satrio Arismunandar ***