Israel Diduga Berencana Pindahkan Penduduk Palestina ke Mesir Ketika Negara Barat Mendukung Mereka
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 20 Oktober 2023 20:42 WIB
Meskipun menolak kebijakan yang pada dasarnya sejalan dengan Nakba kedua bahwa pengungsi massal warga Palestina selama perang Arab-Israel pada tahun 1984.
Penolakan ini patut diapresiasi. Akan tetapi retorika Kairo menyebut bahwa seluruh perjuangan Palestina atas hak mereka merupakan perjuangan yang tidak ada gunanya.
Baca Juga: Penjelasan Hubungan Yuji Itadori dan Choso Serta Peran Kenjaku di Anime Jujutsu Kaisen Season 2
Keputusan Otoritas Mesir pada akhirnya didorong oleh kekhawatiran terhadap keamanan nasional dan untuk menghindari skenario mimpi buruk yang dialami warga Palestina di wilayahnya sendiri.
Selama bertahun-tahun, Mesir telah terbukti terlibat dalam pengepungan di Gaza, membantu menegakan blokade di sana, menghancurkan terowongan yang menjadi jalur penghubung ke Gaza, dan berkoordinasi dengan Israel di bidang keamanan.
Termasuk mengizinkan drone, helikopter, dan pesawat tempur Israel untuk melakukan kampanye serangan udara di wilayah Sinai. Perlakuan Mesir terhadap warga Palestina yang keluar masuk Gaza terkenal karena penghinaannya.
Baca Juga: FIFA Matchday: Makram Dabboud Kagumi Atmosfer Pertandingan Timnas Indonesia melawan Palestina
Contoh terbaru adalah warga sipil Palestina yang mencoba untuk masuk ke wilayah Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, namun mendapati gerbang perbatasan tertutup sehingga membuat mereka terdampar di Sinai Utara.
Para penduduk sipil Palestina kemudian ditampung oleh keluarga-keluarga yang sedang berada di bawah instruksi keamanan ketat dan mereka tidak diizinkan untuk keluar dari lingkungan rumah mereka.
Diketahui bahwa Mesir telah mendirikan barikade di perbatasan yang tujuannya adalah untuk menahan eksodus massal warga Palestina, jika itu benar-benar terjadi.