Israel Diduga Berencana Pindahkan Penduduk Palestina ke Mesir Ketika Negara Barat Mendukung Mereka
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 20 Oktober 2023 20:42 WIB
Tujuan utamanya sangat jelas, Amerika Serikat dan negara Eropa lainnya ingin Mesir menerima seluruh penduduk Palestina yang melarikan diri dari serangan tanpa henti dan krisis kemanusiaan.
Dalam sebuah wawancaranya, mantan Perdana Menteri Israel untuk AS, Danny Ayalon, mengatakan bahwa penduduk Palestina harus pergi dari Gaza dan Mesir harus menerima mereka.
Baca Juga: Iran Bantah Adanya Hukuman 99 Cambukan Bagi Cristiano Ronaldo, Pengalihan Isu Konflik Palestina vs Israel
"Rakyat Gaza harus mengungsi dan pergi ke wilayah luas di sisi lain Rafah di Perbatasan Sinai, Mesir. Dan Mesir harus melakukan hal tersebut (membuka gerbang). Terimalah mereka,"kata Ayalon dikutip Orbitindonesia.com dari The Guardian 20 Oktober 2023.
Alih-alih menekan Israel untuk segera menghentikan serangan Israel, melindungi warga sipil, dan mengizinkan bantuan kemanusiaan untuk masuk ke Gaza.
Beberapa negara di Eropa justru mencoba menjadi perantara kesepakatan dengan pihak Mesir melalui penawaran intensif ekonomi bagi mereka jika mau menerima pengungsi dari Palestina.
Baca Juga: Tentara dan Polisi Tangkapi Mahasiswa yang Ingin Demo Politik Dinasti
Otoritas Mesir mengatakan bahwa sampai kapanpun mereka tidak akan membuka gerbang Rafah dan mengizinkan orang asing dan warga Palestina berkewarganegaraan ganda untuk masuk ke negara mereka.
Kecuali, jika Militer Israel membuka blokade yang mereka lakukan terhadap wilayah Gaza dan membiarkan bantuan kemanusiaan masuk ke daerah kantong Palestina tersebut.
Ribuan ton makanan, bahan bakar, air, obat-obatan, dan bantuan penyelamatan nyawa lainnya yang diangkut dengan konvoi truk yang panjang telah terhenti di sisi Rafah selama beberapa hari.