DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Menko Luhut: Pemerintah Rancang Penyesuaian Harga BBM, Ini Alasannya

image
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan jelaskan rencana pemerintah menyesuaikan harga BBM.

ORBITINDONESIA - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah sedang menyusun skema penyesuaian harga BBM untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi energi tersebut.

"Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian (harga BBM) subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat," kata Luhut dirilis dari laman Kemenko Marves, Senin, 22 Agustus 2022.

Luhut menerangkan, harga BBM di Indonesia relatif lebih murah dibanding mayoritas negara di dunia.

Baca Juga: Umumkan Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Dokter Ade: Semuanya Luka Tembak

"Langkah yang disimulasikan termasuk skenario pembatasan volume. Pemerintah akan terus mendorong penggunaan aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan data yang akurat sebelum pembatasan diterapkan," ujar dia.

Dia menerangkan, tingginya harga minyak mentah dunia mendorong meningkatnya gap harga keekonomian dan harga jual pertalite dan solar dan berdampak pada kenaikan subsidi dan kompensasi energi.

Hingga saat ini, APBN menanggung subsidi dan kompensasi energi mencapai Rp502 triliun.

Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Keluar, Ini yang Ditemukan di Tubuh Jenazah

Tanpa ada penyesuaian kebijakan, angka ini bisa meningkat hingga lebih dari Rp550 triliun pada akhir tahun.

Namun demikian, Luhut melanjutkan, pemerintah akan memperhitungkan rencana ini dengan sangat berhati-hati.

Perubahan kebijakan subsidi dan kompensasi energi nantinya perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti tingkat inflasi, kondisi fiskal, dan juga pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Jadi Korban Perundungan, Polri Janjikan Pendampingan kepada Anak-Anak Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Hal tersebut menjadi sangat penting untuk tetap menjaga stabilitas negara di tengah ketidakpastian global.

“Anggaran subsidi dan kompensasi energi nantinya dapat dialihkan untuk sektor lain yang lebih membutuhkan dan masyarakat yang kurang mampu mendapat program kompensasi,” lanjut Menko Luhut.

Dalam upaya mengurangi subsidi dan kompensasi energi ini, pemerintah juga akan melakukan langkah-langkah lain seperti percepatan B40 dan adopsi kendaraan listrik.

Baca Juga: Ini Penjelasan Non Biner Menurut Psikologi dan Benarkah Termasuk Gangguan Mental?

“Yang perlu diingat, keputusan akhir tetap di tangan Presiden. Namun langkah awal yang perlu dilakukan adalah memastikan pasokan Pertamina untuk Pertalite dan Solar tetap lancar distribusinya," pungkasnya.***

Berita Terkait